Laman

Kamis, 29 Desember 2011

Saint Loco - Profile

Saint Loco yang beranggotakan 5 orang anak muda kreatif yaitu Joe (Vokal), Berry (MC), nyonk webz(drummer), Iwan (Guitarist), Gilbert (Bassist) adalah sebuah Band Hip Rock Indonesia yang telah berdiri sejak Tahun 2002. Berbekal kemampuan musikalitas yang sangat baik, bukanlah hal yang sulit bagi Band tersebut untuk menembus industry musik Indonesia.

Hal ini dibuktikan dengan suksesnya album pertama mereka “Rock Upon a Time” yang dirilis pada Tahun 2004 dan telah menembus angka penjualan 15 ribu kopi hanya dalam jangka waktu 2 bulan dan mendapatkan penghargaan “Best Rock album” versi majalah Hai.

Dan “Rock Best Of The Year Album” versi i – Radio pada tahun 2005 serta menjadi MTV Exclusive Artist pada bulan September 2006. Di tahun 2006, Saint Loco kembali merilis karya mereka lewat album kedua yang bertajuk “Vision For Transition”.

Lewat album keduanya, Vision For Transition, Saint Loco menawarkan konsep musik yang lebih berani. Dari kulit albumnya (baca: cover) sudah terbaca keberanian Saint Loco dengan memberikan warna-warna berani dan penempatan yang terbilang tidak umum. Untuk isinya, rock yang dibawakan mereka kali ini lebih sing-a-long dibandingkan album sebelumnya meski tensi tonalitas rock mereka tetap tinggi. Dengarkan saja "Kedamaian", sebuah lagu mellow-rock yang menampilkan seorang vokalis bjorky-melankolis, Astrid. Lagu ini dibuka dengan dentingan piano dan dihantarkan dalam beat mid-tempo. Kekuatan lirik bilingual dan karakter vokal Joe dengan Astrid serta MC Berry menambah padu lagu yang menjadi single pertama album ini.

Penggarapan album Vision For Transition ini menempuh masa 7 bulan preproduction serta pengumpulan materi yang dimulai sekitar Agustus 2005 dan dilanjutkan dengan 3 bulan untuk recording dan 1 bulan mixing. Karena hampir seluruh lagu dalam album Vision For Transition dibuat di studio pribadi milik DJ Tius, Saint Loco kali ini merasa bisa lebih mengeksplorasi sound dan berkespresi sebebas mungkin. Dengar saja "Terapi Energi" dari track 2, sebuah lagu yang menampilkan totalitas bermain musik ala Saint Loco. ‘It’s the real Saint Loco’.

Mastering album Vision For Transition ini dikerjakan di sebuah studio bernama Euphonic Masters yang ada di Memphis , Tennese, Amerika Serikat. Ditangani langsung oleh Brad Blackwood, seorang insinyur tata suara kenamaan yang pernah menyabet 9 nominasi Grammy Award dan 6 nominasi Dove Award sejak tahun 1998.

Keberanian lainnya yang ditampilkan Saint Loco adalah permainan emosi lagu per lagu. Jika disimak dari awal runtutan lagu dalam album Vision For Transition ini, Anda akan dibawa banging your head lalu diselingi dengan fase exhaling berganti-gantian. Ini membuat fungsi pendengaran tidak terganggu dengan bunyi-bunyi yang pekak namun Anda akan dimanja untuk menikmati petualangan Vision For Transition ini dengan hati gembira. Mau contoh? Di track 5 kita akan disuguhi permainan kombinasi antara gitar akuistik dan crunch serta synth-string yang membuai yang hadir di lagu "Fallin".

Beat middle di "Fallin" ini hadir sebagai penghantar untuk hentakan di track 6, "Get Up". Setelah lelah moshing dan jejingkrakan, track selanjutnya, "Centro", mengistirahatkan pendengaran dalam instrumentalia tembang passionate-electronica-sound sebelum dipecahkan lagi ditrack berikutnya, "Transition". Maka sayang sekali jika Anda menikmati album ini tidak utuh atau hanya satu atau dua lagu saja.

Musik rock di Indonesia terus berkembang ke arah yang positif, thanks to Godbless! Dan Saint Loco melihat perkembangan ini sebagai motivator mereka untuk bisa berkreasi lebih. Trend musik rock dunia yang kini berkembang dengan memasukkan unsur Rap, Punk, New Wave serta electronica menjadi acuan Saint Loco untuk diterapkan dalam musik mereka. Dengar saja Vision For Transition yang kini lebih minimum aksi solo melodi gitar dan cenderung dominan lewat riff atau blocking gitar dan loop. Konsentrasi album ini pun dipusatkan di lagu yang lebih melodius dan reffrain yang catchy. "Musik metal telah berubah" tandas Saint Loco tegas.

Maka sambutlah salah satu ikon dari regenerasi musik rock tanah air, Saint Loco. Lewat Vision For Transition ini mereka kembali menghentak dan mencoba untuk menelusup kembali dan tampil berbeda dari yang sudah ada.

Kesuksesan Saint Loco tersebut tidak terlepas dari para fans setia Saint Loco yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, yang tergabung dalam komunitas “Family of Locos” (F.O.L). Hampir setiap pertunjukkannya di berbagai kota di Indonesia selalu dipadati fans-fans setianya. Saint Loco juga didukung oleh produk-produk dari beberapa brand terkenal untuk menunjang penampilannya yaitu, Raven Reich, RockMen, Peter Says Denim, Macbeth, Oakley, New Era, DC Shoes, Radix Guitar, dan masih banyak lagi.

Pertengahan tahun 2008 Saint Loco mendapat kesempatan berkolaborasi dalam projek Band2 se-Asia Tenggara yang menamakan dirinya Project E.A.R (East Asian Revolution). yang menelurkan single "MARABAHAYA" dan "SOUTH EAST A". tidak lama setelah itu, Saint Loco masih sempat merilis single "SANTAI SAJA" SaintLoco melanjutkan perjalanan kariernya dengan Nyonk Webster yang kembali bergabung di awal bulan Oktober 2010 dan juga bergabung dengan Big Indie NAGASWARA sebagai rekan kerja mereka yang baru dalam industri musik Indonesia.

Saint Loco - Terapi Energi

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites