Laman

Tampilkan postingan dengan label Famous People in History. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Famous People in History. Tampilkan semua postingan

Jumat, 16 Desember 2011

10 Women of Power Holders in the United Kingdom

Dalam sejarah Britania Raya, terdapat 10 wanita yang pernah menduduki tampuk kekuasaan, yakni sembilan Ratu dan seorang Perdana Menteri.

Matilda (April–November 1141)
Matilda merupakan ratu pertama kerajaan Inggris. Namun karena masa pemerintahannya yang relatif singkat, dan di saat dia memerintah, ia tidak mendapat pengakuan yang sah, serta tidak pernah dimahkotai, maka posisinya sebagai ratu masih diperdebatkan hingga saat ini.
Matilda merupakan putri dari Raja Henry I. Ketika ayahnya meninggal pada tahun 1135, Matilda tidak mendapat dukungan menduduki takhta walaupun ia pewaris sah. Maka takhtanya direbut oleh sepupunya, Stephen. Pada tahun 1139, Matilda mulai memimpin pasukan untuk merebut takhta dari Raja Stephen. Raja Stephen dikalahkan dan ditangkap pada April 1141, dan Matilda berhasil merebut takhtanya. Tidak banyak catatan mengenai pemerintahan Matilda, kecuali ia menolak permintaan rakyat agar pajak dipotong.
Stephen yang dipenjara berhasil bebas, dan mulai menggalang dukungan merebut kembali takhta kerajaan. Alhasil, pada November 1141, Stephen kembali bertakhta, dan Matilda berhasil melarikan diri. Matilda meninggal pada tahun 1167 dalam usia 65 tahun.
Margaret (1286–1290)
Margaret merupakan putri dari Raja Norwegia Eric II dan Margaret, putri Raja Skotlandia Alexander III. Ibunya yang bernama sama meninggal saat melahirkannya.
Ketika Raja Alexander III meninggal pada tahun 1286, Margaret sebagai satu-satunya keturunan Alexander III secara otomatis menduduki takhta dalam usia 3 tahun. Takhtanya di Skotlandia mengalami perdebatan. Selain karena usianya yang terlampau muda, ia berada di Norwegia bersama ayahnya. Perdebatan tersebut pun terus berlanjut ketika Ratu Margaret meninggal 4 tahun kemudian dalam usia 7 tahun. Kematiannya menyebabkan terjadinya perebutan takhta di Skotlandia.
Karena tidak pernah dimahkotai, bahkan tidak pernah menginjakkan kaki di tanah Skotlandia, takhtanya masih diperdebatkan.
Mary I, Ratu Skotlandia (1542–1567)
Sebagai satu-satunya keturunan Raja James V, ia menduduki takhta Skotlandia sepeninggal ayahnya pada tahun 1542 di saat umurnya baru 6 hari. Di saat ia berumur 5 tahun, ia dibawa ke Perancis dan dibesarkan oleh Raja Perancis Henry II. Pada usia 16 tahun, ia dinikahkan dengan Francis, putra Raja Henry II, yang kemudian menjadi Raja Perancis Francis II. Pada tahun 1560, Raja Francis II meninggal, dan Ratu Mary I memutuskan untuk kembali ke Skotlandia.
Di Skotlandia, sebagai Ratu Katolik di tanah Protestan, ia mendapat cukup penolakan dan dipaksa untuk mengundurkan diri. Pada tahun 1567, Mary I pun menyerahkan takhtanya kepada putranya, kemudian melarikan diri ke Inggris untuk meminta perlindungan dari Ratu Elizabeth I yang tidak lain sepupunya sendiri. Namun, sebagai cicit dari Raja Henry VII, dia adalah juga penerus takhta Kerajaan Inggris, kedatangannya ke Inggris justru dianggap sebagai upaya untuk menyingkirkan Ratu Elizabeth I, sehingga dia ditangkap, dikurung, dan akhirnya dihukum mati atas tuduhan percobaan pemberontakan dan percobaan pembunuhan terhadap Ratu Elizabeth I. Ia tewas dipancung dalam usia 44 tahun.
Jane Grey (Juli 1553)
Jane Grey terkenal dengan sebutan Nine Days’ Queen karena takhtanya yang cuman 9 hari. Selain itu takhtanya juga masih diperdebatkan.
Ketika Raja Edward VI bertakhta, kakak tertuanya, Mary adalah penerus sah takhta kerajaan menurut aturan yang berlaku. Namun, sebelum meninggal Edward VI menunjuk Jane Grey sebagai penerusnya. 4 hari setelah Edward VI meninggal, Jane Grey diumumkan sebagai Ratu Inggris. Hal ini mendapat penolakan dari Mary, kakak Edward VI yang mengklaim dirinya sebagai penerus sah. 9 hari kemudian, dengan menggalang dukungan, akhirnya Mary berhasil menyingkirkan Jane Grey dan menjadi Ratu Mary I. Ratu Mary I kemudian menangkap Jane Grey dan para pendukungnya dan menghukum mati mereka. Jane Grey tewas dipancung pada tahun 1554 dalam usia 16 tahun.
Mary I, Ratu Inggris (1553–1558)
Ratu Inggris Mary I berhasil naik takhta setelan menyingkirkan sepupunya Jane Grey. Mary I, seorang Katolik fanatik dikenal dengan sebutan Bloody Mary karena kekejaman masa pemerintahannya yang menghukum mati para penganut Protestan. Ratu Mary I menikah dengan Raja Spanyol Philip II dengan harapan menyatukan kedua negara. Mary I pun menggelari suaminya sebagai Raja Inggris dan berkedudukan setara dengan dirinya. Namun karena tidak memilik anak, harapan itu akhirnya sirna. Ratu Mary I meninggal pada tahun 1558 dalam usia 42 tahun. Takhtanya kemudian diserahkan kepada adiknya Elizabeth I.
Elizabeth I (1558–1603)
Elizabeth I, adik dari Mary I memerintah sepeninggal kakaknya. Tidak seperti kakaknya yang melarang Protestan, Elizabeth I yang justru seorang Protestan mendirikan kembali Gereja Inggris yang sempat dilarang Mary I. Elizabeth I disebut-sebut sebagai ratu terhebat dalam sejarah Inggris, selain karena figurnya yang karismatik, juga karena keberhasilannya mengalahkan armada Spanyol serta berhasil membawa kestabilan bagi negaranya, sehingga masa pemerintahannya disebut sebagai The Golden Age, atau sering juga disebut Elizabethan Era. Ia beratkhta hingga akhir hayatnya dan meninggal dalam usia 69 tahun. Karena tidak menikah, dan tidak memiliki keturunan, ia digantikan oleh adik sepupunya, James I/VI yang juga Raja Skotlandia, yang menjadi awal bergabungnya Kerajaan Inggris dengan Skotlandia.
Mary II (1689–1694)
Mary II naik takhta memimpin Inggris, Skotlandia, dan Irlandia bersama-sama dengan suaminya, William III/II, setelah ayahnya, James II/VII dipecat melalui revolusi. Meskipun ia dan suaminya bertakhta secara bersama-sama, Mary II nampak lebih dominan dalam pemerintahan dalam negeri, manakala suaminya lebih fokus ke luar negeri. Mary II dikenal cukup aktif dalam mengatur Gereja Inggris di mana ia adalah pemimpin tertingginya. Mary II bertakhta hingga meninggal dalam usia 32 tahun dan tidak memiliki keturunan.
Anne (1702–1714)
Anne, adik dari Ratu Mary II, naik takhta sepeninggal abang iparnya pada tahun 1702. Takhta Anne dikenal dengan bersatunya Inggris dan Skotlandia menjadi satu Kerajaan Britania Raya melalui Act of Union 1707, menjadikan Anne sebagai ratu pertama kerajaan bersatu tersebut, dan sekaligus ratu terakhir Inggris dan Skotlandia secara tepisah. Di masanya pula, pemerintahan Britania Raya mulai bergerak dari monarki absolut menuju monarki konstitusional. Sama seperti kakaknya, Anne tidak meninggalkan keturunan. Setelah 12 bertakhta, ia meninggal dalam usia 49 tahun dan digantikan oleh sepupunya.
Victoria (1837–1901)
Bernama lengkap Alexandrina Victoria, Ratu Victoria yang bertakhta selama 63 tahun dan 7 bulan merupakan ratu terlama dalam sejarah Britania, melebihi ratu/raja yang ada hingga saat ini. Victoria mewarisi takhta sepeninggal pamannya, Raja William IV, di saat ia baru berumur 18 tahun. Zaman pemerintahannya yang dikenal dengan Victorian Era dikenal dengan berkembangnya Britania Raya secara pesat di bidang industri, politik, ilmu pengetahuan, dan militer, juga berkembangnya wilayah jajahan Britania Raya di seluruh benua hingga mencapai puncaknya. Meskipun Britania Raya sudah mengadopsi monarki konstitusional, peran simbolik Ratu Victoria sangatlah penting sebagai pemersatu bangsa-bangsa Britania Raya dan seluruh wilayah jajahannya. Ratu Victoria juga dikenal sebagai peletak dasar-dasar moral dan etika bagi para anggota keluarga kerajaan untuk bisa berperan dalam monarki konstitusional.
Ratu Victoria meninggal pada tahun 1901 dalam usia 81 tahun, dan kemudian mewariskan takhtanya kepada anaknya, Edward VII.
Elizabeth II (1952–sekarang)
Elizabeth Alexandra Mary, lebih dikenal dengan nama Elizabeth II, mewarisi takhta ayahnya, George VI, saat berumur 26 tahun. Selama takhtanya, ia menyaksikan banyaknya perubahan Kekaisaran Britania, di mana banyak wilayah jajahannya yang merdeka satu per satu, hingga berkembang menjadi organisasi negara-negara persemakmuran. Ratu Elizabeth II dikenal dengan rutinitasnya mengunjungi berbagai wilayah baik di dalam maupun luar negeri. Ratu Elizabeth II saat ini merupakan ratu terlama ketiga dalam sejarah Britania Raya dan juga ratu tertua dalam sejarah Britania Raya. Jika ia masih bertakhta pada September 2015, di mana usianya menginjak 89 tahun, ia akan menjadi ratu terlama sepanjang sejarah Britania Raya, melewati rekor Ratu Victoria.
Margaret Hilda Thatcher, Perdana Menteri (1979–1990)
Margaret Thatcher merupakan wanita pertama dan satu-satunya yang pernah menduduki posisi Perdana Menteri di Britania Raya. Ia menduduki posisi PM setelah kemenangan partai pimpinannya (Partai Konservatif) pada Pemilu 1979. Sebagai PM selama 3 periode, Ia dikenal dengan julukan Iron Lady (Wanita Besi) karena memiliki pendirian yang teguh dan kekonsistenannnya atas kebijakan nasional dan ekonominya walaupun tidak banyak membuahkan hasil positif dan banyak dikritik, bahkan menurunkan popularitasnya. Di masa pemerintahannya, pada tahun 1982, meskipun dilanda kesulitan ekonomi, ia berhasil memenangkan perang merebut kembali Kepulauan Falkland dan Kepulauan Georgia Selatan & Sandwich Selatan yang diduduki dan diklaim Argentina. Meskipun memerintah cukup lama, popularitasnya terus merosot bahkan dari partainya sendiri, sehingga memaksanya mengundurkan diri pada tahun 1990.

Jumat, 09 Desember 2011

Biography Marco Polo

Marco Polo lahir 15 September 1254 di Venesia, Italia, dia merupakan seorang penjelajah dan pedagang berkebangsaan Eropa yang memiliki kisah petualangan yang mengesankan. Kisah petualangan Marco Polo begitu terkenal karena gambaran Marco Polo akan tempat-tempat yang ia singgahi begitu memikat. Marco Polo memulai perjalanannya ketika ia berusia 17 tahun. Ketika itu ia melakukan perjalanan bersama dengan ayahnya, Niccolo dan pamannya, Maffeo. Mereka merupakan orang barat pertama yang melakukan perjalanan ke Jalur Sutera ke Cina dan mengunjungi Kublai Khan. Marco Polo kemudian mencatat perjalanannya dalam sebuah buku Il Milione.

Buku Il Milione, Buku inilah yang mencuatkan namanya. Dari Venesia, Marco polo melanjutkan perjalanannya ke Irak, Iran, Afghanistan, menyusuri Jalur Sutera ke China, dan kembali ke Venesia melalui Indonesia, Sri Lanka, dan India. Semua tempat yang ia kunjungi berikut masyarakat dan budayanya diabadikan oleh Marco Polo.

Berkat perjalanannya itu, maka terbukalah rute dagang antara Eropa ke Asia yang sebelumnya pada masa itu masih dianggap berbahaya dan uncharted, alias belum terpetakan. Berkat Marco Polo pula, kerajaan-kerajaan di Eropa mendapat informasi detil yang sangat berharga mengenai Asia. Salah satu pencapaian Marco Polo adalah ketika dia berhasil diterima dengan baik oleh Kubilai Khan di Cina, bahkan menurut beberapa sumber, dia bahkan dianugerahi sebuah jabatan oleh Khan dalam pemerintahannya.

Selain itu, Marco Polo tercatat pernah melakukan perjalanan hingga ke wilayah India. Perjalanannya itu dituangkan oleh Marco Polo dalam “The Travels”, kumpulan catatan perjalanannya ke Asia. Dibanding sebuah buku yang memang ditulis dan dipersiapkan dengan baik, “The Travels” lebih merupakan kompilasi jurnal-jurnal Marco Polo yang (menurut beberapa kritikus) kurang terorganisir dengan baik dan cenderung sangat subyektif sifatnya. Adalah Laurence Bergreen, penulis Amerika yang pernah memenangkan penghargaan, serta penulis beberapa buku best selling, seperti Magellan, Al Capone, Irving Berlin dan Louis Armstrong (dua yang terakhir adalah musisi kenamaan), mencoba menulis sebuah biografi Marco Polo berdasarkan data langsung dari buku “The Travels”.

Rute Marco Polo
Salah satu kisah Marco Polo yang menarik untuk bangsa Indonesia adalah cerita tentang unicorn atau kuda bertanduk satu yang menurutnya dijumpainya di pulau Sumatra. Tetapi, ilmu pengetahuan membuktikan bahwa yang ditemukan Marco Polo itu bukanlah unicorn melainkan badak Sumatra.

Beberapa nama tempat di Indonesia yang disebutkan dalam buku perjalanan Marco Polo, antara lain:
  • Pulau Jawa Besar (pulau Jawa); diperkirakan sangat luas karena pantai selatannya tidak sempat dikunjungi oleh Marco Polo. Juga diceritakan mengenai ekspedisi penyerangan Kubilai Khan ke Jawa dan kegagalannya.
  • Pulau-pulau Sondur dan Condur diperkirakan merupakan pulau-pulau kecil di Laut Cina Selatan yang pernah digunakan sebagai patokan pelayaran.
  • Pulau Pentam (pulau Bintan) disebutkan mengenai letak pulau ini dari selat Singapura
  • Kota Malaiur (Melayu, atau Palembang) diceritakan pula tentang raja-raja Melayu, diantaranya adalah Paramasura.
  • Pulau Jawa Kecil (pulau Sumatra) diperkirakan sebutan untuk Sumatra, karena ciri-ciri komoditas dan hewan (gajah, badak, elang hitam) yang disebutkannya.
  • Kerajaan-kerajaan Ferlec (Perlak) dan Basman diceritakan tentang beberapa kerajaan bertetangga dan keberadaan suku Battas (Batak) di pedalaman.
  • Kerajaan-kerajaan Samara (Samudra) dan Dagroian disebutkan mengenai pohon kelapa (palem Melayu) dan legenda kanibalisme famili yang meninggal.
  • Kerajaan-kerajaan Lambri (Lamuri) dan Fansur (Barus); disebutkan mengenai legenda manusia berbulu dan berekor (orangutan), kapur barus, dan sagu kelapa.
Tiga tahun setelah kembali ke Venesia, saat itu perang berkecamuk antara Venesia dan Genoa. Marco Polo yang saat itu berusia 42 tahun ditunjuk otoritas Venesia sebagai salah satu komandan strategi armada perang. Namun pada 1296, Genoa berhasil menaklukkan Venesia. Dalam perang yang dilatarbelakangi dominasi jalur perdagangan laut itu serdadu Genoa menangkap Marco Polo dan mentransfernya ke salah satu kamp penjara di Genoa. Di dalam penjara, Marco Polo menghabiskan waktu dengan mencatat ulang kisah perjalanan hidupnya selama di daratan Tiongkok. Ia lalu bertemu dengan seorang penulis terkenal di zamannya, yaitu Rustichello of Pisa. Melalui Rustichello-lah ia bertutur dan menyerahkan sebagian catatannya. Rustichello tertarik dengan kisah-kisah perjalanan Marco Polo. Kemudian
ia menulis ulang semua kisah Marco Polo. Ia menerjemahkan deskripsi Marco Polo dalam bahasa Prancis Tua (standar penulisan Itali masa itu). Setelah bekerja selama dua tahun, Rustichello mempublikasikan kisah perjalanan Marco Polo dalam sebuah buku yang diterbitkan tahun 1298. Buku ini kemudian dikenal sebagai "Description of the World" yang menggemparkan literatur Eropa. Dalam buku ini diuraikan mengenai kejayaan dan kemajuan yang dicapai kerajaan Tiongkok pada masa pemerintahan Kublai Khan. Dijelaskan bahwa kota-kota di daratan Tiongkok sudah demikian maju dan punya arsitektur yang cukup modern di masanya. Beberapa hal yang belun diketahui di dunia barat, diuraikan detail dalam buku tersebut. Kebudayaan dan kebiasaan masyarakat Tiongkok yang maju itu membuat banyak orang Eropa yang menganggap kisah Marco Polo itu hanya bualan. Apalagi setelah mengetahui di Tiongkok sudah digunakan uang kertas, padahal di Eropa masih menggunakan koin logam, perak dan emas.

Walau ditentang dan dianggap berdusta atas informasi tak masuk akal, tulisan dalam Description of the World ternyata mempengaruhi para penjelajah Eropa untuk menguak kebenaran kisah tersebut. Dari sinilah mata Barat terbuka untuk menjelajah ke dunia Timur yang mereka anggap masih barbar dan sangat primitif. Sampai ujung hayatnya di tahun 1324, Marco Polo yang diminta salah satu Pastor untuk mengaku dosa atas pandangannya terhadap timur justru berucap bahwa apa yang dituturkannya dalam buku Description of The World hanyalah sebagian kecil dari pengalamannya di wilayah Timur (Tiongkok dan sekitarnya). Para penjelajah setelah meninggalnya Marco Polo justru membuat laporan bahwa kisah Marco Polo adalah benar. Apa yang kemudian ditemukan orang Eropa di Timur sungguh mengejutkan bahwa peradaban di Timur memang sudah maju sesuai gambaran Marco Polo.

Pada tanggal 8 Januari 1324 Marco polo meninggal dunia di venesia, Italia dan di makamkan di gereja san lorenzo, yang merupakan tempat peristirahatan terakhirnya dan menandai akhir petualangan hidupnya sebagai seorang penjelajah dunia.

Source: http://id.wikipedia.org/wiki/Marco_Polo

Biography of Alexander Graham Bellam

Tak seberapa dapat pendidikan formal, tetapi diajar baik oleh keluarganya dan belajar sendiri, begitulah ihwal Alexander Graham Bell penemu tilpun yang dilahirkan tahun 1847 di Edinburg, Skotlandia. Minat Bell memproduksi kembali suara vokal timbul secara wajar karena ayahnya seorang ahli dalam hal fisiologi vokal, memperbaiki pidato dan mengajar orang-orang tuli.
Bell pernah ke Boston, negara bagian Massachusetts tahun 1871. Di sanalah pada tahun 1875 dia membuat percobaan-percobaan yang mengarah pada penemuan tilpun. Dia mengumpulkan paten untuk mengokohkan penemuannya di bulan Februari 1876 dan mendapat imbalan beberapa minggu kemudian. (Menarik sekali untuk dicatat bahwa seorang lain bernama Elisha Gray juga mengumpulkan paten penemuan untuk pengokohan mengenai peralatan serupa pada hari yang berbarengan dengan apa yang diperbuat Bell, hanya selisih beberapa jam saja).

Tak lama sesudah patennya diterima, Bell mempertontonkan tilpun di pameran 100 tahun kota Philadelphia. Penemuannya menarik perhatian besar publik dan mendapat penghargaan atas hasil karyanya. Tetapi, The Western Union Telegraph Company yang menawarkan uang sebesar $100.000 buat penemuan alat itu mengelak membayarnya. Karena itu, Bell dan kawan-kawannya, di bulan Juli 1877, mendirikan perusahaan sendiri, nenek moyang dari American Telephone and Telegraph Company sekarang. Tilpun dengan cepat dan besar-besaran mencapai sukses secara komersial. Sakarang ini AT & T merupakan perusahaan bisnis yang terbesar di dunia.

Bell dan istrinya yang di bulan Maret 1879 memegang 15 persen saham dari perusahaan itu tampaknya tak punya bayangan betapa akan fantastisnya keuntungan yang bakal diterima oleh perusahaan itu. Dalam tempo cuma tujuh bulan, mereka sudah jual sebagian besar saham mereka dengan harga rata-rata $250 per saham. Di bulan Nopember harganya sudah melesat naik jadi $1000 per saham! (Di bulan Maret itu isterinya-lah yang mendesak buru-buru jual karena dia khawatir harga saham tak akan sampai setinggi itu lagi!) Di tahun 1881 dengan gegabah mereka jual lagi sepertiga jumlah sisa saham yang mereka punyai. Meski begitu, toh dalam tahun 1883 mereka sudah bisa peroleh keuntungan seharga sekitar sejuta dolar.

Kendati penemuan tilpun sudah mengorbitkan Bell jadi kaya-raya, dia tak pernah berhenti meneruskan penyelidikannya, dan dia berhasil menemukan lagi pelbagai alat yang berguna walau tidak sepenting tilpun. Minatnya beraneka ragam, tetapi tujuan utamanya adalah menolong orang tuli. Istrinya sendiri tadinya gadis tuli yang dilatihnya sendiri. Empat anak, dua lelaki dua perempuan keluar berkat perkawinan tetapi keempatnya mati muda. Tahun 1882 Bell jadi warganegara Amerika Serikat dan mati tahun 1922.

Ukuran besar-kecilnya pengaruh Bell terletak pada penilaian besar kecilnya makna tilpun itu sendiri. Menurut hemat saya, pengaruh itu besar sekali karena tak banyak penemuan yang begitu luas digunakan orang dan begitu besar pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari.

Saya tempatkan Bell dalam urutan di bawah Marconi berhubung radio lebih beragam kegunaannya ketimbang tilpun. Misalnya, pembicaraan lewat tilpun dapat pada dasarnya dilakukan lewat radio, tetapi dalam beberapa hal (misalnya komunikasi dengan pesawat yang sedang terbang) tilpun tidak bisa menggantikan fungsi radio. Kalau saja cuma faktor itu semata yang jadi ukuran, Bell akan menduduki urutan jauh lebih bawah lagi daripada Marconi. Tetapi, ada dua hal yang layak dipertimbangkan. Pertama, meskipun pembicaraan tilpun pribadi bisa saja dilakukan lewat radio, akan teramat sulitlah menggantikan seluruh sistem pertilpunan kita dengan jaringan radio yang setara. Kedua, metode pokok menyalurkan kembali suara yang dirancang Bell buat penerima tilpun belakangan di ambil oper dan digunakan oleh penerima radio, piringan hitam dan pelbagai rupa peralatan lainnya. Itu sebabnya saya anggap pengaruh Bell cuma sedikit lebih kurang ketimbang Marconi.

Biography of Albert Einstein

Albert Einstein "1879-1955"
Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis". Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia. Pada tahun 1999, Einstein dinamakan "Orang Abad Ini" oleh majalah Time. Kepopulerannya juga membuat nama "Einstein" digunakan secara luas dalam iklan dan barang dagangan lain, dan akhirnya "Albert Einstein" didaftarkan sebagai merk dagang. Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.

1. Masa muda dan universitas

Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola. Pada umur lima, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya).
Di waktu kecilnya Albert Einstein nampak terbelakang karena kemampuan bicaranya amat terlambat. Wataknya pendiam dan suka bermain seorang diri. Bulan November 1981 lahir adik perempuannya yang diberi nama Maja. Sampai usia tujuh tahun Albert Einstein suka marah dan melempar barang, termasuk kepada adiknya. Minat dan kecintaannya pada bidang ilmu fisika muncul pada usia lima tahun. Ketika sedang terbaring lemah karena sakit, ayahnya menghadiahinya sebuah kompas. Albert kecil terpesona oleh keajaiban kompas tersebut, sehingga ia membulatkan tekadnya untuk membuka tabir misteri yang menyelimuti keagungan dan kebesaran alam.

Meskipun pendiam dan tidak suka bermain dengan teman-temannya, Albert Einstein tetap mampu berprestasi di sekolahnya. Raportnya bagus dan ia menjadi juara kelas. Selain bersekolah dan menggeluti sains, kegiatan Albert hanyalah bermain musik dan berduet dengan ibunya memainkan karya-karya Mozart dan Bethoveen.

Albert menghabiskan masa kuliahnya di ETH (Eidgenoessische Technische Hochscule). Pada usia 21 tahun Albert dinyatakan lulus. Setelah lulus, Albert berusaha melamar pekerjaan sebagai asisten dosen, tetapi ditolak. Akhirnya Albert mendapat pekerjaan sementara sebagai guru di SMA. Kemudian dia mendapat pekerjaan di kantor paten di kota Bern. Selama masa itu Albert tetap mengembangkan ilmu fisikanya..
Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme. Einstein mulai belajar matematika pada umur dua belas tahun. Ada gosip bahwa dia gagal dalam matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian dalam penilaian membuat bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika. Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia. Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur;j dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan.
Pada 1898, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Maric, seorang Serbia yang merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla). Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negar Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.

2. Kerja dan Gelar Doktor

Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar, keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah professornya. Ayah seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss dalah tahun 1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang memerlukan pengatahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar". Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka. Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan, adalah pendamping pribadi dan kepandaian; Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a new determination of molecular dimensions") dalam tahun 1905 dari Universitas Zürich.
Tahun 1905 adalah tahun penuh prestasi bagi Albert, karena pada tahun ini ia menghasilkan karya-karya yang cemerlang.

Berikut adalah karya-karya tersebut:
Maret : paper tentang aplikasi ekipartisi pada peristiwa radiasi, tulisan ini merupakan pengantar hipotesa kuantum cahaya dengan berdasarkan pada statistik Boltzmann. Penjelasan efek fotolistrik pada paper inilah yang memberinya hadiah Nobel pada tahun 1922.
April : desertasi doktoralnya tentang penentuan baru ukuran-ukuran molekul. Einstein memperoleh gelar PhD-nya dari Universitas Zrich.
Mei : papernya tentang gerak Brown.
Juni : Papernya yang tersohor, yaitu tentang teori relativitas khusus, dimuat Annalen der Physik dengan judul Zur Elektrodynamik bewegter Krper (Elektrodinamika benda bergerak).
September : kelanjutan papernya bulan Juni yang sampai pada kesimpulan rumus termahsyurnya : E = mc2, yaitu bahwa massa sebuah benda (m) adalah ukuran kandungan energinya (E). c adalah laju cahaya di ruang hampa (c >> 300 ribu kilometer per detik). Massa memiliki kesetaraan dengan energi, sebuah fakta yang membuka peluang berkembangnya proyek tenaga nuklir di kemudian hari. Satu gram massa dengan demikian setara dengan energi yang dapat memasok kebutuhan listrik 3000 rumah (berdaya 900 watt) selama setahun penuh, suatu jumlah energi yang luar biasa besarnya.

Di tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian), efek fotoelektrik, dan relativitas spesial) pantas mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade. Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke "Annalen der Physik". Mereka biasanya ditujukan kepada "Annus Mirabilis Papers" (dari Latin: Tahun luar biasa). Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein di tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.

3. Gerakan Brownian

Di artikel pertamanya di tahun 1905 bernama "On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid", mencakup penelitian tentang gerakan Brownian. Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah beberapa dekade setlah ia pertama kali diamati, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial. Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep yang berguan, tetapi fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom benar suatu benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein tentang kelakuan atom memberikan pelaku eksperimen sebuah cara untuk menghitung atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa. Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu Arnold Sommerfeld bahwa ia telah berkonversi kepada penjelasan komplit Einstein tentang gerakan Brownian.
Tahun 1909, Albert Einstein diangkat sebagai profesor di Universitas Zurich. Tahun 1915, ia menyelesaikan kedua teori relativitasnya. Penghargaan tertinggi atas kerja kerasnya sejak kecil terbayar dengan diraihnya Hadiah Nobel pada tahun 1921 di bidang ilmu fisika. Selain itu Albert juga mengembangkan teori kuantum dan teori medan menyatu.

Pada tahun 1933, Albert beserta keluarganya pindah ke Amerika Serikat karena khawatir kegiatan ilmiahnya - baik sebagai pengajar ataupun sebagai peneliti - terganggu. Tahun 1941, ia mengucapkan sumpah sebagai warga negara Amerika Serikat. Karena ketenaran dan ketulusannya dalam membantu orang lain yang kesulitan, Albert ditawari menjadi presiden Israel yang kedua. Namun jabatan ini ditolaknya karena ia merasa tidak mempunyai kompetensi di bidang itu. Akhirnya pada tanggal 18 April 1955, Albert Einstein meninggal dunia dengan meninggalkan karya besar yang telah mengubah sejarah dunia.

Meskipun demikian, Albert sempat menangis pilu dalam hati karena karya besarnya - teori relativitas umum dan khusus - digunakan sebagai inspirasi untuk membuat bom atom. Bom inilah yang dijatuhkan di atas kota Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia II berlangsung. 

Source: http://id.wikipedia.org

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites