Laman

Tampilkan postingan dengan label Biographies of Famous People. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Biographies of Famous People. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 24 Desember 2011

Boriska - Anak Indigo dari MARS

Posisi kemampuan dari beberapa orang selalu menarik perhatian peneliti. Nostradamus, Leonardo da Vinci dan Lomonosov meninggalkan tanda pada sejarah dan dikenang dari generasi ke generasi. British ufologist John Pope menyatakan bahwa semua manusia genius adalah keturunan dari alien. Kira-kira 30 untuk 40 ribu tahun yang lalu planet kita dikunjungi oleh wakil-wakil dari luar bumi. Merekalah yang menciptakan peradaban kuno yang mencapai tingkat tertinggi peradaban. Aliens menikahi manusia dan mempunyai keturunan. Sekarang sekitar 50 persen dari penduduk bumi adalah manusia keturunan alien.

Pope percaya bahwa semua ilmuwan terkenal, seniman dan paranormal masuk kategori ini. Tapi hanya satu persen dari golongan asli manusia yang memiliki bakat cemerlang. Mereka mungkin berasal dari makhluk asing kemudian dari hasil pernikahan dan memiliki lebih banyak gen makhluk luar angkasa daripada yang manusia yang lain.
Seorang Remaja bernama Boris, atau Boriska 13 tahun, dari Volgograd Zhirnovsk Rusia paling sering disebut sebagai "Medvedetskaya gryada" ... mempunyai kemampuan yang unik. Ia dilahirkan di rumah sakit pinggiran kota Volzhskii 11 Januari 1996. Sebagai contoh, ia mengatakan bahwa pada suatu saat ia tinggal di Mars dan menceritakan hal-hal menakjubkan tentang hal itu.

Banyak orang yang terpana keheranan akan kemampuan anak itu yang terutama adalah pertama bahwa anak itu memiliki pengetahuan yang sangat mendalam,intelegensinya melebihi anak seumuran 7 tahun sebayanya. Tidak semua profesor mampu menceritakan sejarah tentang peradaban Lemuria baik tentang letak dan gambaran geografis serta kehidupan penduduknya secara terperinci sedangkan tidak ada satupun pengetahuan sekarang yang mendukung baik mata pelajaran sejarah di sekolah maupun bukti keberadaan peradaban tersebut sebagaimana halnya legenda tentang atlantis.Kedua adalah hal kemampuan berpidato yang aktual dimana ia bercerita tentang masa lalu bumi dan mars dengan menggunakan terminologi spesifik ,detail dan fakta yang mana tidak mungkin untuk anak seusianya.


Nadezhda, ibu dari Boriska ,yang bekerja di klinik umum sebagai dokter kulit mengatakan bahwa anak laki-lakinya tumbuh berkembang lebih awal. Ketika dia berusia dua minggu ia bisa menegakkan kepalanya, dan mulai berbicara ketika ia hanya enam bulan. Dia belajar membaca pada usia 18 bulan dan melukis di usia 24 bulan,1,5 tahun sudah membaca koran .Di prasekolah ia menunjukkan kemampuan ingatan yang luar biasa dan menguasai pembelajaran bahasa.

Pada saat yang sama orangtua anak tersebut melihat bahwa ia tahu tentang hal-hal yang tidak ada orang yang pernah menceritakan tentang suatu hal sebelumnya. Sebagai contoh, ia duduk dengan posisi Lotus dan memberitahu orang-orang hal-hal yang luar biasa detail tentang ruang angkasa, planet-planet dan peradaban maju.

Setelah beberapa waktu orang dewasa mulai memperhatikan kata-kata anak itu. Boriska mengatakan kepada mereka bahwa ia dulu tinggal di Mars yang masih bisa ditinggali. Planet Mars kehilangan atmosfer sebagai akibat dari perang nuklir dan penghuninya harus tinggal di bawah tanah. Mereka yang selamat menyesuaikan diri untuk bernapas menggunakan karbon dioksida.
Boriska mengatakan bahwa penduduk Mars hidup abadi dan tubuh mereka "membeku" pada usia manusia 30-35 tahun. Selama Peradaban Lemuria, Boris datang ke bumi beberapa kali dalam sebuah pesawat ruang angkasa, dia melakukan pertukaran penelitian ilmiah. Ia mengamati bangsa Lemuria menghilang ketika benua besar itu tenggelam ke bawah lautan setelah ledakan besar terjadi. Peradaban ini eksis selama kurang lebih 800,000 tahun yang lalu dan dikatakan oleh Boris bahwa Penduduk Lemurian memiliki tinggi hingga 9 meter.

Apakah dia mengarang semua cerita tersebut? bagi para pendengarnya mereka meragukan hal itu yang mana ank itu menceritakan sesuatunya seperti sedang menceritakan kenangan pribadinya di masa lalu tanpa kehilangan satu detil pun.

Begitu ibu anak itu membawa pulang buku Ernst Muldashev "Where We Came From." Anak laki-lakinya mengambil buku itu dan mulai melihat gambar dan foto. Selama dua jam berikutnya ia mengatakan yang dipercaya kebanyakan orang dewasa mengenai rincian tentang bangsa Lemuria.

Ketika ia melihat ilustrasi dalam buku Muldashev yang lain, "In Search of City Gods," ia menyatakan bahwa tidak ada sesuatu di bawah piramida Cheops yang mana para ilmuwan begitu tertarik dalam mengungkap pengetahuan kuno, sedangkan apa yang selama ini dicari akan ditemukan di bawah piramida yang lain yang saat ini belum diketahui piramida yang mana yang dimaksud. Dia juga mengatakan bahwa "hidup akan berubah ketika rahasia sphinx terbuka." Dan tempat persembunyian ini berada di suatu tempat di belakang telinga sphinx.

Kadang-kadang Boris berbicara tentang peradaban Maya. Dia menyatakan bahwa orang-orang modern sekarang ini hanya tahu sedikit tentang peradaban Maya. Yang menariknya lagi Boris menyatakan bahwa masa sekarang ini adalah masa kelahiran "special ones".Kelahiran ulang planet bumi yang mana ilmu pengetahuan akan sangat dibutuhkan dan kemampuan lebih yang berbeda dari penduduk bumi.

Boriska memprediksi bahwa akan lebih banyak lagi anak-anak yang tidak biasa seperti dia akan lahir di Bumi karena perubahan besar yang akan segera datang. Planet kita akan mengalami dua kejadian bencana, dan hanya anak-anak berbakat yang dapat menyelamatkan dunia. Kutub akan berubah posisi,bencana besar akan terjadi pada salah satu benua antara tahun 2009 hingga 2013 sebagaimana yang diramalkan suku maya.

Anak-anak ini akan datang dari Mars, dan akan datang ke bumi sebagai akibat dari inkarnasi jiwa . Proserpina berbentuk anak-anak dapat juga lahir di Bumi. Planet ini meninggal jutaan tahun yang lalu, "bagaikan dipotong dengan sinar dan jatuh berkeping-keping." Penduduk Proserpina punya kesempatan untuk teleportasi ke dimensi kelima. Peristiwa ini dapat diamati selama berada di Mars.
 
Ini adalah beberapa petikan pertanyaan yang diajukan ilmuwan terhadap Boriska.

A: "Apakah kamu tidak takut meninggal juga apabila terjadi bencana seperti yang kau katakan?"
B: "tidak,saya sudah pernah melewati hal seperti itu di Mars,dan masih banyak orang yang hidup seperti kita disana,setelah perang nuklir terjadi semuanya terbakar habis,sebagian yang selamat membangun tempat perlindungan dan persenjataan baru.memang terjadi pergeseran benua tetapi tdaklah besar, Manusia mars bernafas menggunakan gas jika mereka datang mengunjungi planet bumi mereka menggunakan pipa untuk bernafas".
A: "apakah kamu suka bernafas menggunakan oksigen?"
B: "Jika dalam tubuh ini anda harus bernafas dengan oksigen, namun manusia mars tidak menyukai oksigen karena menimbulkan efek penuaan,manusia mars memiliki umur relatif sama sekitar 30-35 tahun".
A: "Boris, mengapa stasiun ruang angkasa kita kecelakaan sebelum mereka mencapai Mars?"
B: "Mars memancarkan sinyal khusus bertujuan untuk menghancurkan mereka. Stasiun-stasiun ini mengandung radiasi berbahaya".

Pengetahuan ini mengenai radiasi "Fabos". Ini benar-benar benar. Kembali pada tahun 1988 Yuri Volzhsky penduduk Lushnichenko, seorang pria dengan kekuatan ekstra berusaha untuk memperingatkan para pemimpin Soviet tentang kecelakaan tak terelakkan dari stasiun angkasa Soviet pertama "Fobos 1" dan "Fobos-2". Dia juga menyebutkan semacam hal ini yang "asing" dan berbahaya bagi radiasi planet. Jelas, tidak ada yang percaya padanya kemudian.

A: "Apa yang Anda ketahui tentang multi dimensi? Apakah Anda tahu bahwa seseorang yang terbang tidak pada harus lintasan lurus, tapi melakukan manuver melalui multi-dimensi?

Boriska segera bangkit berdiri dan mulai untuk menuangkan semua fakta tentang UFO. "Kami lepas landas dan mendarat di Bumi sangat cepat!" Anak itu mengambil kapur dan mulai menggambar sebuah objek oval di papan tulis. "Ini terdiri dari enam lapisan," katanya. 25% - lapisan luar, terbuat dari logam tahan lama, 30% - lapisan kedua terbuat dari sesuatu yang mirip dengan karet, lapisan ketiga terdiri dari 30% - sekali lagi logam. Final 4% adalah terdiri dari lapisan magnetik khusus. "Jika kita mengisi lapisan magnet ini dengan energi, mesin-mesin itu akan mampu terbang ke mana pun di alam semesta."

Apakah Boriska memiliki misi khusus yang harus dipenuhi? Apakah dia menyadari hal itu?

-Dia bilang dia bisa menebak, - kata ibunya. Dia bilang dia tahu sesuatu tentang masa depan Bumi. Dia mengatakan informasi akan memainkan peran paling signifikan di masa depan ...

A: "Boris, bagaimana kau tahu semua ini?"
B: "Ini adalah apa yang ada dalam diriku".
A: "Boris, beritahu kami kenapa orang sakit?"
B: "Penyakit berasal dari ketidakmampuan orang untuk hidup benar dan menjadi bahagia ... Anda harus menunggu untuk kesadaran setengah kosmik. Seseorang tidak boleh terlibat dan mengacaukan nasib orang lain. Seseorang tidak boleh menderita karena kesalahan masa lalu mereka, tapi menghubungkan dengan apa yang telah ditakdirkan untuk mereka dan mencoba untuk mencapai ketinggian tersebut dan melanjutkan untuk menaklukkan impian mereka.

Anda harus lebih simpatik dan baik hati. Bila seseorang menyerang anda, rangkullah musuh Anda, minta maaf kepada diri Anda sendiri. Bila seseorang membenci kamu, kasihanilah dia dengan segenap cinta dan kesetiaan dan meminta maaf. Aturan ini adalah cinta dan kerendahan hati. Apakah Anda tahu mengapa bangsa Lemurians musnah? Saya juga menyalahkan. Mereka tidak ingin mengembangkan kemampuan rohani lagi. Mereka pergi tersesat dari jalan yang ditakdirkan ,dengan demikian merusak keutuhan keseluruhan planet. Jalan keajaiban mengarah ke jalan buntu. Cinta adalah keajaiban sejati!

A: "Bagaimana kau tahu semua ini?"
B: "Aku tahu ... Kailis ... "
A: "Apa yang kau katakan?"
B: "Aku berkata "halo!" Ini adalah bahasa planet saya .."

Banyak peneliti yang berbicara kepada Boris. Mereka terkesan oleh anak itu dalam hal kosakata yang berlimpah dan rincian yang hanya diketahui oleh para ilmuwan. Bahkan para ilmuwan sendiri tidak tahu tentang beberapa rincian dan peristiwa yang Boris bicarakan yang mana seorang anak sekolah seumurnya tahu tentang segala rincian peristiwa seperti itu,dan dari mana ia mendapatkannya???

Rabu, 21 Desember 2011

Haji Abdul Malik Karim Amrullah-Buya HAMKA

Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan julukan Hamka, yakni singkatan namanya, (lahir di Maninjau, Tanjung Raya, kabupaten Agam, Sumatera Barat, 17 Februari 1908 – meninggal di Jakarta, 24 Juli 1981 pada umur 73 tahun) adalah sastrawan Indonesia, sekaligus ulama, ahli filsafat, dan aktivis politik. Hamka diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan Keppres No. 113/TK/Tahun 2011 pada tanggal 9 November 2011.

Hamka merupakan salah satu orang Indonesia yang paling banyak menulis dan menerbitkan buku. Oleh karenanya dia dijuluki sebagai Hamzah Fansuri di era modern. Belakangan ia diberikan sebutan Buya, yaitu panggilan untuk orang Minangkabau yang berasal dari kata abi, abuya dalam bahasa Arab, yang berarti ayahku, atau seseorang yang dihormati.

Ayahnya adalah Haji Abdul Karim bin Amrullah, yang merupakan pendiri Sumatera Thawalib di Padang Panjang. Sementara ibunya adalah Siti Shafiyah Tanjung yang meninggal pada tahun 1934. Dalam silsilah Minangkabau, ia berasal dari suku Tanjung, sebagaimana suku ibunya.

Kehidupan
===================================================================

Masa kecil

Hamka mendapat pendidikan rendah pada usia 7 tahun di Sekolah Dasar Maninjau selama dua tahun. Ketika usianya mencapai 10 tahun, ayahnya mendirikan Sumatera Thawalib di Padang Panjang. Di situ Hamka kemudian mempelajari agama dan mendalami bahasa Arab. Melalui sebuah perpustakaan yang dimiliki oleh salah seorang gurunya, Engku Dt. Sinaro, bersama dengan Engku Zainuddin, Hamka diizinkan untuk membaca buku-buku yang ada diperpustakaan tersebut, baik buku agama maupun sastra.

Merantau

Hamka mulai meninggalkan kampung halamannya untuk menuntut ilmu di Pulau Jawa, sekaligus ingin mengunjungi kakak iparnya, Ahmad Rasyid Sutan Mansur yang tinggal di Pekalongan, Jawa Tengah. Untuk itu, Hamka kemudian ditumpangkan dengan Marah Intan, seorang saudagar Minangkabau yang hendak ke Yogyakarta. Sesampainya di Yogyakarta, ia tidak langsung ke Pekalongan. Untuk sementara waktu, ia tinggal bersama adik ayahnya, Ja’far Amrullah di kelurahan Ngampilan, Yogyakarta. Barulah pada tahun 1925, ia berangkat ke Pekalongan, dan tinggal selama enam bulan bersama iparnya, Ahmad Rasyid Sutan Mansur.

Menunaikan ibadah Haji

Pada tahun 1927, Hamka berangkat ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji. Sekembalinya dari Mekkah, dalam suatu rapat adat niniak mamak nagari Sungai Batang, kabupaten Agam, Engku Datuk Rajo Endah Nan Tuo, memaklumkan Hamka dengan gelar Datuk Indomo, yang merupakan gelar pusaka turun temurun dalam suku Tanjung. Pada tahun 1950, Hamka kembali ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji yang kedua kalinya.

Menikah

Pada tanggal 5 April 1929, Hamka dinikahkan dengan Siti Raham binti Endah Sutan, yang merupakan anak dari salah satu saudara laki-laki ibunya. Dari perkawinannya dengan Siti Raham, ia dikaruniai 11 orang anak. Mereka antara lain Hisyam, Zaky, Rusydi, Fakhri, Azizah, Irfan, Aliyah, Fathiyah, Hilmi, Afif, dan Syakib. Setelah istrinya meninggal dunia, satu setengah tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1973, ia menikah lagi dengan seorang perempuan bernama Hj. Siti Khadijah.

Karir
===================================================================

Aktivis Islam

Hamka mula-mula bekerja sebagai guru agama di Padang Panjang pada tahun 1927. Kemudian ia mendirikan cabang Muhammadiyah di Padang Panjang dan mengetuai cabang Muhammadiyah tersebut pada tahun 1928. Pada tahun 1931, ia diundang ke Bengkalis untuk kembali mendirikan cabang Muhammadiyah. Dari sana ia melanjutkan perjalanan ke Bagansiapiapi, Labuhan Bilik, Medan, dan Tebing Tinggi, sebagai mubaligh Muhammadiyah. Pada tahun 1932 ia dipercayai oleh pimpinan Muhammadiyah sebagai mubaligh ke Makassar, Sulawesi Selatan. Ketika di Makassar, sambil melaksanakan tugasnya sebagai seorang mubaligh Muhammadiyah, ia memanfaatkan masa baktinya dengan sebaik-baiknya, terutama dalam mengembangkan lebih jauh minat sejarahnya. Ia mencoba melacak beberapa manuskrip sejarawan muslim lokal. Bahkan ia menjadi peneliti pribumi pertama yang mengungkap secara luas riwayat ulama besar Sulawesi Selatan, Syeikh Muhammad Yusuf al-Makassari. Bukan itu saja, ketika di Makassar ia juga mencoba menerbitkan majalah pengetahuan Islam yang terbit sekali sebulan. Majalah tersebut diberi nama "al-Mahdi".

Pada tahun 1934, Hamka meninggalkan Makassar dan kembali ke Padang Panjang, kemudian berangkat ke Medan. Di Medan—bersama M. Yunan Nasution—ia mendapat tawaran dari Haji Asbiran Ya'kub, dan Mohammad Rasami (mantan sekretaris Muhammadiyah Bengkalis) untuk memimpin majalah mingguan Pedoman Masyarakat. Melalui rubrik Tasawuf modern, tulisannya telah mengikat hati para pembacanya, baik masyarakat awam maupun kaum intelektual, untuk senantiasa menantikan dan membaca setiap terbitan Pedoman Masyarakat. Pemikiran cerdas yang dituangkannya di Pedoman Masyarakat merupakan alat yang sangat banyak menjadi tali penghubung antara dirinya dengan kaum intelektual lainnya, seperti Natsir, Hatta, Agus Salim, dan Muhammad Isa Anshary.

Pada tahun 1945 Hamka kembali ke Padang Panjang. Sesampainya di Padang Panjang, ia dipercayakan untuk memimpin Kulliyatul Muballighin dan menyalurkan kemampuan jurnalistiknya dengan menghasilkan beberapa karya tulis. Di antaranya: Negara Islam, Islam dan Demokrasi, Revolusi Pikiran, Revolusi Agama, Adat Minangkabau Menghadapi Revolusi, dan Dari Lembah Cita-Cita. Pada tahun 1949, Hamka memutuskan untuk meninggalkan Padang Panjang menuju Jakarta. Di Jakarta, ia menekuni dunia jurnalistik dengan menjadi koresponden majalah Pemandangan dan Harian Merdeka. Ia kemudian mengarang karya otobiografinya, Kenang-Kenangan Hidup pada tahun 1950. Di samping itu, ia juga aktif di kancah politik melalui Masyumi.

Pada tahun 1950, setalah menunaikan ibadah haji untuk kedua kalinya, Hamka melakukan kunjungan ke beberapa negara Arab. Di sana, ia dapat bertemu langsung dengan Thaha Husein dan Fikri Abadah. Sepulangnya dari kunjungan tersebut, ia mengarang beberapa buku roman. Di antaranya Mandi Cahaya di Tanah Suci, Di Lembah Sungai Nil, dan Di Tepi Sungai Dajlah.

Politik

Pada Pemilu 1955, Hamka terpilih menjadi anggota konstituante mewakili Jawa Tengah. Akan tetapi pengangkatan tersebut ditolak karena merasa tempat tersebut tidak sesuai baginya. Atas desakan kakak iparnya, Ahmad Rasyid Sutan Mansur, akhirnya Hamka menerima untuk diangkat menjadi anggota konstituante. Sikapnya yang konsisten terhadap agama, menyebabkannya acapkali berhadapan dengan berbagai rintangan, terutama terhadap beberapa kebijakan pemerintah. Keteguhan sikapnya ini membuatnya dipenjarakan oleh Soekarno dari tahun 1964 sampai 1966. Pada awalnya, Hamka diasingkan ke Sukabumi, kemudian ke Puncak, Megamendung, dan terakhir dirawat di rumah sakit Persahabatan Rawamangun, sebagai tawanan. Di dalam penjara ia mulai menulis Tafsir al-Azhar yang merupakan karya ilmiah terbesarnya.

Setelah keluar dari penjara, Hamka diangkat sebagai ketua umum Majelis Ulama Indonesia. Semasa jabatannya, Hamka mengeluarkan fatwa yang bersisi penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang akan memberlakukan RUU Perkawinan tahun 1973, dan mengecam kebijakan diperbolehkannya merayakan Natal bersama umat Nasrani. Meskipun pemerintah mendesaknya untuk menarik kembali fatwanya tersebut dengan diiringi berbagai ancaman, Hamka tetap teguh dengan pendiriannya. Akan tetapi, pada tanggal 19 Mei 1981, Hamka memutuskan untuk melepaskan jabatannya sebagai ketua umum Majelis Ulama Indonesia, karena fatwanya yang tidak kunjung dipedulikan oleh pemerintah Indonesia.

Sastrawan

Hamka juga merupakan seorang wartawan, penulis, editor, dan penerbit. Sejak tahun 1920-an, Hamka menjadi wartawan beberapa buah surat kabar seperti Pelita Andalas, Seruan Islam, Bintang Islam, dan Seruan Muhammadiyah. Pada tahun 1928, ia menjadi editor majalah Kemajuan Masyarakat. Pada tahun 1932, ia menjadi editor dan menerbitkan majalah al-Mahdi di Makassar. Hamka juga pernah menjadi editor majalah Pedoman Masyarakat, Panji Masyarakat, dan Gema Islam.

Hamka adalah seorang otodidak dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti filsafat, sastra, sejarah, sosiologi dan politik, baik Islam maupun Barat. Dengan kemahiran bahasa Arabnya yang tinggi, ia dapat menyelidiki karya ulama dan pujangga besar di Timur Tengah seperti Zaki Mubarak, Jurji Zaidan, Abbas al-Aqqad, Mustafa al-Manfaluti, dan Hussain Haikal. Melalui bahasa Arab juga, ia meneliti karya sarjana Perancis, Inggris dan Jerman seperti Albert Camus, William James, Sigmund Freud, Arnold Toynbee, Jean Paul Sartre, Karl Marx, dan Pierre Loti.

Hamka juga banyak menghasilkan karya ilmiah Islam dan karya lain seperti novel dan cerpen. Pada tahun 1928, Hamka menulis buku romannya yang pertama dalam bahasa Minang dengan judul si Sabariah. Kemudian, ia juga menulis buku-buku lain, baik yang berbentuk roman, sejarah, biografi dan otobiografi, sosial kemasyarakatan, pemikiran dan pendidikan, teologi, tasawuf, tafsir, dan fiqih. Karya ilmiah terbesarnya adalah Tafsir al-Azhar. Di antara novel-novelnya seperti Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Di Bawah Lindungan Ka'bah, dan Merantau ke Deli juga menjadi perhatian umum dan menjadi buku teks sastra di Malaysia dan Singapura. Beberapa penghargaan dan anugerah juga ia terima, baik peringkat nasional maupun internasional.

Pada tahun 1959, Hamka mendapat anugerah gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas al-Azhar, Cairo atas jasa-jasanya dalam penyiaran agama Islam dengan menggunakan bahasa Melayu. Kemudian pada 6 Juni 1974, kembali ia memperoleh gelar kehormatan tersebut dari Universitas Nasional Malaysia pada bidang kesusasteraan, serta gelar Profesor dari Universitas Prof. Dr. Moestopo.

Hamka meninggal dunia pada 24 Juli 1981 dalam usia 73 tahun dan dikebumikan di Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Jasanya bukan hanya diterima sebagai seorang tokoh ulama dan sastrawan di negara kelahirannya, bahkan di Malaysia dan Singapura.
===================================================================
=Karya dari Buya HAMKA =


  1. Kenang-Kenangan Hidup, 4 Jilid, Jakarta: Bulan Bintang, 1979.
  2. Ayahku (Riwayat Hidup Dr. H. Abdul Karim Amrullah dan Perjuangannya), Jakarta: Pustaka Wijaya, 1958.
  3. Khatib al-Ummah, 3 Jilid, Padang Panjang, 1925.
  4. Islam dan Adat, Padang Panjang: Anwar Rasyid, 1929.
  5. Kepentingan Melakukan Tabligh, Padang Panjang: Anwar Rasyid, 1929.
  6. Majalah Tentera, 4 nomor, Makassar, 1932.
  7. Majalah al-Mahdi, 9 nomor, Makassar, 1932.
  8. Bohong di Dunia, cet. 1, Medan: Cerdas, 1939.
  9. Agama dan Perempuan, Medan: Cerdas, 1939.
  10. Pedoman Mubaligh Islam, cet. 1, Medan: Bukhandel Islamiah, 1941.
  11. Majalah Semangat Islam, 1943.
  12. Majalah Menara, Padang Panjang, 1946.
  13. Hikmat Isra’ Mi’raj, 1946 (tempat dan penerbit tidak diketahui).
  14. Negara Islam, 1946 (tempat dan penerbit tidak diketahui),
  15. Islam dan Demokrasi, 1946 (tempat dan penerbit tidak diketahui),
  16. Revolusi Fikiran, 1946 (tempat dan penerbit tidak diketahui),
  17. Dibandingkan Ombak Masyarakat, 1946 (tempat dan penerbit tidak diketahui),
  18. Muhammadiyah Melalui Tiga Zaman, Padang Panjang: Anwar Rasyid, 1946.
  19. Revolusi Agama, Padang Panjang: Anwar Rasyid, 1946.
  20. Sesudah Naskah Renville, 1947 (tempat dan penerbit tidak diketahui).
  21. Tinjauan Islam Ir. Soekarno, Tebing Tinggi, 1949.
  22. Pribadi, 1950 (tempat dan penerbit tidak diketahui).
  23. Falsafah Hidup, cet. 3, Jakarta: Pustaka Panji Masyarakat, 1950.
  24. Falsafah Ideologi Islam, Jakarta: Pustaka Wijaya, 1950.
  25. Urat Tunggang Pancasila, Jakarta: Keluarga, 1951.
  26. Pelajaran Agama Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1952.
  27. K.H. A. Dahlan, Jakarta: Sinar Pujangga, 1952.
  28. Perkembangan Tashawwuf dari Abad ke Abad, cet. 3, Jakarta: Pustaka Islam, 1957.
  29. Pribadi, Jakarta: Bulan Bintang, 1959.
  30. Pandangan Hidup Muslim, Jakarta: Bulan Bintang, 1962.
  31. Lembaga Hidup, cet. 6, Jakarta: Jayamurni, 1962 (kemudian dicetak ulang di Singapura oleh Pustaka Nasional dalam dua kali cetakan, pada tahun 1995 dan 1999).
  32. 1001 Tanya Jawab tentang Islam, Jakarta: CV. Hikmat, 1962.
  33. Cemburu, Jakarta: Firma Tekad, 1962.
  34. Angkatan Baru, Jakarta: Hikmat, 1962.
  35. Ekspansi Ideologi, Jakarta: Bulan Bintang, 1963.
  36. Pengaruh Muhammad Abduh di Indonesia, Jakarta: Tintamas, 1965 (awalnya merupakan naskah yang disampakannya pada orasi ilmiah sewaktu menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas al-Azhar Mesir, pada 21 Januari 1958).
  37. Sayyid Jamaluddin al-Afghani, Jakarta: Bulan Bintang, 1965.
  38. Lembaga Hikmat, cet. 4, Jakarta: Bulan Bintang, 1966.
  39. Dari Lembah Cita-Cita, cet. 4, Jakarta: Bulan Bintang, 1967.
  40. Hak-Hak Azasi Manusia Dipandang dari Segi Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1968.
  41. Gerakan Pembaruan Agama (Islam) di Minangkabau, Padang: Minang Permai, 1969.
  42. Hubungan antara Agama dengan Negara menurut Islam, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1970.
  43. Islam, Alim Ulama dan Pembangunan, Jakarta: Pusat dakwah Islam Indonesia, 1971.
  44. Islam dan Kebatinan, Jakarta: Bulan Bintang, 1972.
  45. Mengembalikan Tasawuf ke Pangkalnya, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1973.
  46. Beberapa Tantangan terhadap Umat Islam di Masa Kini, Jakarta: Bulan Bintang, 1973.
  47. Kedudukan Perempuan dalam Islam, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1973.
  48. Muhammadiyah di Minangkabau, Jakarta: Nurul Islam, 1974.
  49. Tanya Jawab Islam, Jilid I dan II cet. 2, Jakarta: Bulan Bintang, 1975.
  50. Studi Islam, Aqidah, Syari’ah, Ibadah, Jakarta: Yayasan Nurul Iman, 1976.
  51. Perkembangan Kebatinan di Indonesia, Jakarta: Yayasan Nurul Islam, 1976.
  52. Tasawuf, Perkembangan dan Pemurniannya, cet. 8, Jakarta: Yayasan Nurul Islam, 1980.
  53. Ghirah dan Tantangan Terhadap Islam, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1982.
  54. Kebudayaan Islam di Indonesia, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1982.
  55. Lembaga Budi, cet. 7, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1983.
  56. Tasawuf Modern, cet. 9, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1983.
  57. Doktrin Islam yang Menimbulkan Kemerdekaan dan Keberanian, Jakarta: Yayasan Idayu, 1983.
  58. Islam: Revolusi Ideologi dan Keadilan Sosial, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1984.
  59. Iman dan Amal Shaleh, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1984.
  60. Renungan Tasawuf, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1985.
  61. Filsafat Ketuhanan, cet. 2, Surabaya: Karunia, 1985.
  62. Keadilan Sosial dalam Islam, Jakarta: Pustaka Antara, 1985.
  63. Tafsir al-Azhar, Juz I sampai Juz XXX, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1986.
  64. Prinsip-prinsip dan Kebijaksanaan Dakwah Islam, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1990.
  65. Tuntunan Puasa, Tarawih, dan Idul Fitri, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1995.
  66. Adat Minangkabau Menghadapi Revolusi, Jakarta: Tekad, 1963.
  67. Islam dan Adat Minangkabau, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1984.
  68. Mengembara di Lembah Nil, Jakarta: NV. Gapura, 1951.
  69. Di Tepi Sungai Dajlah, Jakarta: Tintamas, 1953.
  70. Mandi Cahaya di Tanah Suci, Jakarta: Tintamas, 1953.
  71. Empat Bulan di Amerika, 2 Jilid, Jakarta: Tintamas, 1954.
  72. Merantau ke Deli, cet. 7, Jakarta: Bulan Bintang, 1977 (ditulis pada tahun 1939).
  73. Si Sabariah (roman dalam bahasa Minangkabau), Padang Panjang: 1926.
  74. Laila Majnun, Jakarta: Balai Pustaka, 1932.
  75. Salahnya Sendiri, Medan: Cerdas, 1939.
  76. Keadilan Ilahi, Medan: Cerdas, 1940.
  77. Angkatan Baru, Medan: Cerdas, 1949.
  78. Cahaya Baru, Jakarta: Pustaka Nasional, 1950.
  79. Menunggu Beduk Berbunyi, Jakarta: Firma Pustaka Antara, 1950.
  80. Terusir, Jakarta: Firma Pustaka Antara, 1950.
  81. Di Dalam Lembah Kehidupan (kumpulan cerpen), Jakarta: Balai Pustaka, 1958.
  82. Di Bawah Lindungan Ka'bah, cet. 7, Jakarta: Balai Pustaka, 1957.
  83. Tuan Direktur, Jakarta: Jayamurni, 1961.
  84. Dijemput Mamaknya, cet. 3, Jakarta: Mega Bookstrore, 1962.
  85. Cermin Kehidupan, Jakarta: Mega Bookstrore, 1962.
  86. Tenggelamnya Kapal Van der Wijk, cet. 13, Jakarta: Bulan Bintang, 1979.
  87. Pembela Islam (Tarikh Sayyidina Abubakar Shiddiq), Medan: Pustaka Nasional, 1929.
  88. Ringkasan Tarikh Ummat Islam, Medan: Pustaka Nasional,1929.
  89. Sejarah Islam di Sumatera, Medan: Pustaka Nasional, 1950.
  90. Dari Perbendaharaan Lama, Medan: M. Arbi, 1963.
  91. Antara Fakta dan Khayal Tuanku Rao, cet. 1, Jakarta: Bulan Bintang, 1974.
  92. Sejarah Umat Islam, 4 Jilid, Jakarta: Bulan Bintang, 1975.
  93. Sullam al-Wushul; Pengantar Ushul Fiqih (terjemahan karya Dr. H. Abdul Karim Amrullah), Jakarta: Pustaka Panjimas, 1984.
  94. Margaretta Gauthier (terjemahan karya Alexandre Dumas), cet. 7, Jakarta: Bulan Bintang, 1975.


Source: id.wikipedia.org/

Biografi Mario Teguh-Sang Motivator

Mario Teguh (lahir di Makassar, 5 Maret 1956; umur 55 tahun) adalah seorang motivator dan konsultan asal Indonesia. Nama aslinya adalah Sis Maryono Teguh, namun saat tampil di depan publik, ia menggunakan nama Mario Teguh. Ia meraih gelar Sarjana Pendidikan dari IKIP Malang. Mario Teguh sempat bekerja di Citibank, kemudian mendirikan Bussiness Effectiveness Consultant, Exnal Corp. menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) dan Senior Consultan. Beliau juga membentuk komunitas Mario Teguh Super Club (MTSC).

Karir

Tahun 2010 kembali meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia, MURI, sebagai Motivator dengan Facebook Fans terbesar di dunia.
Di tahun 2010, Beliau terpilih sebagai satu dari 8 Tokoh Perubahan 2009 versi Republika surat kabar yang terbit di Jakarta.
Sebelumnya Beliau membawakan acara bertajuk Business Art di O'Channel. Kemudian namanya semakin dikenal luas oleh masyarakat ketika ia membawakan acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV. Pada saat ini Mario Teguh dikenal sebagai salah satu motivator termahal di Indonesia.
Di tahun 2003 mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia, MURI, sebagai penyelenggara seminar berhadiah mobil pertama di Indonesia. Dan pada tahun 2010 kembali meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai motivator dengan halaman penggemar Facebook terbesar di dunia.

Pengalaman Karir
  • BIMC as Head of Manager, Zamre Ab. Wahab
  • Citibank Indonesia (1983 – 1986) as Head of Sales
  • BSB Bank (1986 – 1989) as Manager Business Development
  • Aspac Bank (1990 – 1994) as Vice President Marketing & Organization Development
  • Exnal Corp Jakarta (1994 – present) as CEO, Senior Consultant, Spesialisasi : Business Effectiveness Consultant
Pendidikan
  • Jurusan Arsitektur New Trier West High (setingkat SMA) di Chicago, Amerika Serikat, 1975.
  • Jurusan Linguistik dan Pendidikan Bahasa Inggris, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang (S-1).
  • Jurusan International Business, Sophia University, Tokyo, Jepang.
  • Jurusan Operations Systems, Indiana University, Amerika Serikat, 1983 (MBA).
Buku
  • Becoming a Star (2006)
  • One Million Second Chances (2006)
  • Life Changer (2009)
  • Leadership Golden Ways (2009)

    (Mario Teguh – Three Time A Lady)

    Kebahagiaan dan keberhasilan anak-anaknya adalah keberhasilannya, sama dengan kesedihan anak-anaknya sampai kapanpun menjadi kesedihannya. Sedikit mengulas latar belakang keluarga dari Mario Teguh, beliau berkata bahwa orang yang tidak mengenalnya akan menganggap beliau dari Rusia (he..he..). Ibunda beliau bernama Siti Maria dari Bugis campuran Arab Bugis, sedang Ayah beliau dari Porong seorang Tentara Jawa-China. Ibu dari Muhammadiyah Ayah dari Nahdathul Ulama (NU) sedang beliau berada diporos tengah (candanya).

    Jawaban bagi doa ibu sudah terkabul tetapi semua jawaban doa ibu belum menjadi jawaban bagi doa anaknya, dikarenakan anak2nya belum mendoakan ibunya. Jadi mulai malam ini banyakanlah berdoa untuk ibu, karena itu kita tinggal hanya menambah sedikit kekuatan yang menyumbang kasih sayang Tuhan untuk memuliakan anak dari ibu yang mulia. Tuhan itu menunggu maaf orang tua sebelum mamafkan seorang anak. Maksudnya kalau ibu anda tidak ikhlas kepada anda, anda meminta ampun kepada Tuhan-pun, Tuhan tidak akan memafkan, sebelum Tuhan melihat ibu memafkannya,

    Semua anak yang sedang bermasalah dengan orang tuanya, tidak mungkin hidupnya berkwalitas dengan baik. Kalau anak itu tidak membangun hubungan yang baik dengan ibunya, tidak mungkin hidupnya baik. Ibu menjadi tempat bersandar banyak untuk anak2nya, tapi seorang ibu tidak menginginkan anaknya untuk bersandar, karena ibu menginginkan anaknya, bisa berdiri tegak. Sesedikit mungkin kita berbicara masalah yang kita hadapi kepada ibu kita, karena biarpun masalah itu sudah selesai dia akan masih kepikiran.

    Kalau kita salah kepada ibu, idelanya kita meminta maaf. Supaya kita tidak minta maaf kepada Ibu berbicaralah seperti berdo’a, sebab dengan begini, anda tidak mungkin bicara dengan kasar. Dimasa senjanya, Ibunda butuh orang yang menyayanginya saat beliau mendapatkan masalah.

    Urutan yang berhak mendapatkan perlakuan baik dari kita adalah ibumu, ibumu, ibumu, kemudian ayahmu, kemudian orang2 yang terdekat lainnya.Kita harus maklum tidak semua ibu bisa semulia dalam gambaran itu. Kemampuan berbakti kepada ibu sebagai ibu, yang dinilai itu adalah anaknya. Siapapun beliau berbaktilah, karena yang dinilai bukan beliau tetapi anda.

    Semua aliran kegiatan manusia dalam sejarah, tidak akan ada kalau tidak ada aliran kegiatan seorang ibu dalam sejarah. Hari Ibu itu seharusnya lebih dulu dari hari pahlawan, karena para pahlawan hanya bisa terlahir dari kandungan seorang Ibu. Kalau kita tidak bisa memberi sesuatu yang bisa dibeli, berikanlah sesuatu yang tidak bisa dibeli. Sebuah Kasih sayang, melihatlah dengan sayang, bicaralah lembut dengan penuh kasih sayang, sentuhlah beliau, peluk, cium merupakan suatu penghargaan yang tidak ternilai.

    Ibunda kita lebih membutuhkan kehadiran kita daripada yang bisa kita belikan. Jadilah anak yang mendoakan, yang memulaiakan dan selalu memujinya, bicaralah yang baik2 didepan anak2 tentang ibu. Dalam berniaga dalam bernegara, iman saja tidak cukup, kita harus pandai dan punya perencanaan. Kalau kita beriman, buktikan diri kita bersedia untuk memandaikan orang lain.

    Kalau bisnis kita gagal belum tentu ibu yang salah, belum tentu kita tidak mendo’akan ibu, kemungkinan ada yang salah dalam cara penanganan bisnis itu. Pemberian hadiah seorang ibu kepada anaknya, apapun itu harus dihargai, karena kita tidak akan bisa memaafkan diri kita, kalau ternyata pemberian itu adalah pemberian terakhir. Para suami, hadiah terbaik yang bisa diberikan kepada anak2 kita adalah mencintai dan memuliakan ibu mereka.

    Mau tahu kapan anda paling sedih?, saat paling sedih adalah saat dimana anda berdo’a memangggil nama ibu. Karena Semakin dewasa seseorang semakin dalam kesedihan yang membuatnya menagis karena ibunya. Sesuatu yang tidak akan dirasakan seorang ayah adalah sesuatu yang bergerak didalam perutnya saat Ibu mengandung anak. Untuk bayinya seorang ibu rela melakukan apapun. Kegembiraan itu dibangun sejak kecil terutama untuk hal2 yang penting bagi ibunya. Anak jangan disuruh waktu dia sedang marah atau sedang rewel, ajaklah dia ketika dia sedang riang.

    "Berbicaralah dengan hati yang mendo’akan kebaikan, kepada orang yang kita ajak bicara. lalu perhatikan apa yang terjadi"

    ===================================================================
    =Kata-Kata Motivasi Mario Teguh=


    Kita menilai diri dari apa yang kita pikir bisa kita lakukan, padahal orang lain menilai kita dari apa yang sudah kita lakukan. Untuk itu apabila anda berpikir bisa, segeralah lakukan
    Bukan pertumbuhan yang lambat yang harus anda takuti. Akan tetapi anda harus lebih takut untuk tidak tumbuh sama sekali. Maka tumbuhkanlah diri anda dengan kecepatan apapun itu.

    Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan bila anda sedang takut, jangan terlalu takut. Karena keseimbangan sikap adalah penentu ketepatan perjalanan kesuksesan anda
    Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil
    Anda hanya dekat dengan mereka yang anda sukai. Dan seringkali anda menghindari orang yang tidak tidak anda sukai, padahal dari dialah Anda akan mengenal sudut pandang yang baru
    Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan
    Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang di idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan
    Jangan menolak perubahan hanya karena anda takut kehilangan yang telah dimiliki, karena dengannya anda merendahkan nilai yang bisa anda capai melalui perubahan itu
    Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila cara-cara anda baru
    Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan. Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap anda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong bila sikap anda salah
    Orang lanjut usia yang berorientasi pada kesempatan adalah orang muda yang tidak pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi pada keamanan, telah menua sejak muda
    Hanya orang takut yang bisa berani, karena keberanian adalah melakukan sesuatu yang ditakutinya. Maka, bila merasa takut, anda akan punya kesempatan untuk bersikap berani
    Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan stress adalah kemampuan memilih pikiran yang tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang anda pikirkan adalah jalan keluar masalah.
    Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda dapat
    Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku seperti orang yang terus memeras jerami untuk mendapatkan santan
    Bila anda belum menemkan pekerjaan yang sesuai dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan anda sekarang. Anda akan tampil secemerlang yang berbakat
    Kita lebih menghormati orang miskin yang berani daripada orang kaya yang penakut. Karena sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa depan yang akan mereka capai
    Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita ketahui, kapankah kita akan mendapat pengetahuan yang baru ? Melakukan yang belum kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan
    Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin. Dengan mencoba sesuatu yang tidak mungkin,anda akan bisa mencapai yang terbaik dari yang mungkin anda capai.
    Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.
    Bila anda mencari uang, anda akan dipaksa mengupayakan pelayanan yang terbaik.
    Tetapi jika anda mengutamakan pelayanan yang baik, maka andalah yang akan dicari uang
    Waktu ,mengubah semua hal, kecuali kita. Kita mungkin menua dengan berjalanannya waktu, tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus mengubah diri kita sendiri
    Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi orang tua yang masih melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan saat muda.
    Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat berharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita kaya, tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan

    Share

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites