Laman

Rabu, 30 November 2011

Biografi Kevin Mitnick "Hacker"

Kevin Mitnic
     Tokoh IT yang satu ini boleh jadi idola para hacker sehingga dijuluki “The Legend Hacker “, “The Most Wanted Hacker” atau “The Super Hacker” atau “The World Most Famous Hacker”,  Dialah Kevin Mitnick lahir 6 Agustus 1963; umur 46 tahun) adalah seorang konsultan dan pembuat keamanan komputer. Dia adalah salah satu hacker komputer yang paling kontroversial di akhir abad ke-20, yang merupakan kriminal komputer yang paling dicari di Amerika. Berikut detail Biografi Kevin Mitnick.

 Kevin Mitnick Kecanduan Komputer

Karena keluarganya tidak cukup berduit untuk memiliki komputer sendiri, Mitnick mempelajari komputer dengan nongkrong di toko radioshack atau di perpustakaan umum.
Pada periode 1990-an, Mitnick mudah sekali keluar masuk sistem komputer. Namun pada akhir 1980-an ia sebenarnya ingin meninggalkan hobinya itu dan mulai mencari pekerjaan yang sah. Sayangnya, sebelum mendapatkannya, pada 1987 ia tertangkap karena menyusup perusahaan Santa Cruz Organization, sebuah perusahaan piranti lunak yang terutama bergerak di bidang sistem operasi Unix.

Ketika itu pengacara Mitncik berhasil menurunkan tuduhan kejahatan menjadi tindakan yang kurang baik, Mitnick pun hanya diganjar 3 tahun masa percobaan.
Tidak sampai setahun Mitnick kembali tersandung kasus hukum. Gara-garanya seorang teman yang komputernya ia gunakan untuk membobol komputer lain melaporkan Mitnick ke pihak berwajib. Computer yang dibobol Mitnick adalah milik Digital Equipment Corporation (DEC).
Setiap kali membobol komputer yang dilakukan Mitnick adalah mengambil code penyusun dari piranti lunak. Kode itu kemudian dia pelajari dengan sungguh-sungguh, terkadang menemukan beberapa kelemahan di dalamnya. Dalam sebuah kesempatan Mitnick hanya mengaku mengambil kode penyusun dari piranti lunak yang ia sukai atau yang menarik baginya.

Dalam kasus DEC Mitnick mendapatkan masa tahanan yang lebih berat. Ketika itu pengacaranya menyebut Mitnick memiliki “kecanduan pada komputer yang tidak bisa dihentikan”. Ia diganjar 1 tahun penjara.
Di penjara Mitnick mendapatkan pengalaman yang buruk. Pada saat itu, nama Mitnick atau yang lebih dikenal dengan nama samaran ‘the Condor’ sebagai seorang penjahat komputer demikian melegenda. Sehingga sipir di Lompoc, penjara tempat Mitnick ditahan, mengira Mitnick bisa menyusup ke dalam komputer hanya dengan berbekal suara dan telepon.
Walhasil, Mitnick bukan hanya tidak boleh menggunakan telepon, ia juga menghabiskan waktu berbulan bulan dalam ruang isolasi. Tak heran jika kemudian ia dikabarkan mengalami sedikit gangguan jiwa saat menjalani hukuman di Lompoc.
Tahun 1989 Mitnick dilepaskan dari penjara. Ia berusaha mencari pekerjaan yang resmi, namun statusnya sebagai mantan narapidana membuat Mitnick sulit mempertahankan pekerjaan.
Akhirnya ia bekerja sebagai pendulang informasi untuk kantor penyelidik kantor swasta. Tentunya ini menyeret Mitnick kembali kepada dalam dunia maya. Pada awal 1990-an, Mitnickpun dicari lagi oleh FBI. Kali ini takut akan masuk ruang isolasi selama bertahun-tahun, Mitnick memutuskan untuk kabur.

Hacking The Human Side

Keahlian Mitnick sebagai hacker tidak terbatas pada kemampuan teknis belaka. Ia merupakan seorang yang memahami betul bahwa keamanan sistem komputer terdiri dari aspek kebijakan organisasi, sumber daya manusia, proses yang terlibat serta teknologi yang digunakan.

Seandainya ia seorang pahlawan super, kemampuan utama Mitnick adalah orang yang mempraktekan ilmu social enggineering alias rekayasa sosial. Ini adalah sebuah teknik mendapatkan informasi penting, semisal password, dengan memanfaatkan kelemahan manusiawi.
Kemampuan Mitnick paling baik diilustrasikan dalam cerita berikut, cerita yang dikisahkan Mitnick sendiri pada sebuah forum online Slasdot.org

Kevin Free
“Pada satu kesempatan, saya ditantang oleh seorang teman untuk mendapatkan nomor (telepon) Sprint Foncard-nya. Ia mengatakan akan membelikan makan malam jika saya bisa mendapatkan nomor itu. Saya tidak akan menolak makan enak, jadi saya berusaha dengan menghubungi Customer Service dan perpura-pura sebagai seorang dari bagian teknologi informasi. Saya tanyakan pada petugas yang menjawab apakah ia mengalami kesulitan pada ssitem yang digunakan. Ia bilang tidak, saya tanyakan sistem yang digunakan untuk mengakses data pelanggan, saya berpura-pura ingin memverifikasi. Ia menyebutkan nama sistemnya.”

“Setelah itu saya kembali menelepon Costumer Service dan dihubungkan dengan petugas yang berbeda. Saya bilang bahwa komputer saya rusak dan saya ingin melihat data seorang pelanggan.

 Ia mengatakan data itu sudah berjibun pertanyaan. Siapa nama anda? Anda kerja buat siapa? Alamat anda dimana? Yah, seperti itulah. Karena saya kurang riset, saya mengarang nama dan tempat saja. Gagal. Ia bilang akan melaporkan telepon-telepon ini pada keamanan.”

“Karena saya mencatat namanya, saya membawa seorang teman dan memberitahukannya tentang situasi yang terjadi. Saya meminta teman itu untuk menyamar sebagai ‘penyelidik keamanan’ untuk mencatat laporan dari petugas Customer Service dan berbicara dengan petugas tadi. Sebagai ‘penyelidik’ ia mengatakan menerima laporan adanya orang berusaha mendapatkan informasi pribadinya pelanggan. Setelah tanya jawab soal telepon tadi, ‘penyelidik menanyakan apa informasi yang diminta penelepon tadi. Petugas itu bilang nomor Foncard. ‘penyelidik’ bertanya, memang berapa nomornya? Dan petugas itu memberikan nomornya. Oops. Kasus selesai”

Kevin Mitnick menjadi Buron

Sebagai buronan Mitnick sering berpindah-pindah tempat tinggal dan selalu menanggalkan berbagai kebiasaannya. Namun, satu hal yang tidak bisa ditinggalkan adalah hobinya mengoprek komputer dan jaringan Internetnya.

Bahkan beberapa keahliannya konon digunakan untuk mendapatkan identitas baru. Selama buron reputasinya semakin menjadi. Ia menjelma sebagai ‘Ninja Cyber’ yang konon bisa membobol komputer Pentagon hanya dengan remote televisi, sebuah rumor yang melebihi cerita fiksi apapun.
Mengapa Mitnick, seorang buron dalam kasus pembobolan komputer, bisa menjadi penjahat yang paling dicari? Ini tak lepas dari peran media massa. Secara khusus adalah serangkaian artikel sensasional dari John Markoff yang dimuat di New York Times.
Markoff mengutuk Mitnick bagaikan seorang teroris. Dalam sebuah pernyataan setelah lama dibebaskan, Mitnick menyebut citra dirinya yang ditampilkan Markoff bagaikan seorang teroris yang berusaha mengendalikan nuklir dunia.
“Saya seakan-akan seorang Osama bin Mitnic,” ujarnya bercanda.
Markoff menggambarkan Mitnick sebagai seorang yang mematikan, tak bisa dihentikan dan layak menjadi buronan sepuluh besar FBI maupun penegak hukum lainnya. Artikel Mafkoff, yang kadang muncul di halaman depan, menjadikan Mitnick kandidat terkuat proyek percontohan atas kejahatan cyber. Maka masa depan Mitnick dalam penjara boleh dibilang sudah dituliskan saat itu juga.
Selama menjadi buron Mitnick tetap menjalankan aksinya. Ia membobol berbagai komputer perusahaan besar. Termasuk Sun Microsystem. Ia membobol rekening seorang pada layanan penyimpanan online untuk menyimpan backup dari hasil aksinya. Sebenarnya Mitnick tidak bekerja sendirian namun saat tertangkap ia tak pernah mengungkapkan siapa saja rekannya.
Salah satu korban Mitnick adalah T. Shimomura, seorang ahli komputer yang dalam beberapa tulisan di internet diragukan kebersihannya. Ada dugaan bahwa Shimomura juga seorang hacker yang kerap melakukan perbuatan ilegal. Satu hal yang banyak disetujui adalah Shimomura memiliki sikap yang arogan dan nampaknya ingin muncul sebagai pahlawan dalam kisah perburuan Mintick.
Shimomura, Markoff dan FBI bahu membahu untuk menangkap sang buronan. Panduan dari berita sensasionalnya Mafkoff, kemampuannya hacking Shimomura dan kekuatan hukum FBI pada akhirnya melacak kediaman Mitnick.
Seperti biasanya kisah tertangkapnya seoarang buron, Mitnick melakukan keteledoran. Layanan penyimpanan yang ia gunakan rupanya memiliki program otomatis untuk mencek isi file yang disimpan. Pemilik rekening yang digunakan Mitnick mendapatkan peringatan dari sistem mengenai kapasitas berlebih. Ini adalah awal tertangkapnya Mitnick.
Mitnick mengakui bahwa dirinya ceroboh karena tidak menduga bahwa FBI, Shimomura, Markoff, dan penyedia layanan telepon selular melakukan kerja sama yang begitu erat dan terpadu.
“Operator seluler melakukan pencarian dalam database penagihan mereka terhadap dial-up ke layanan Internet Netcom POP. Ini, seperti bisa diduga, membuat mereka bisa mengidentifikasi area panggilan dan nomor MIN (mobile identification number) yang saya gunakan saat itu. Karena saya kerap berganti nomor, mereka mengawasi panggilan data apapun yang terjadi di lokasi tersebut. Lalu, dengan alat Cellscope 2000 Shimomura, melacak sinyal telepon saya hingga ke lokasi yang tepat,” Mitnick menuturkan.
Dua minggu sebelum tertangkapnya Mitnick baru pindah ke Raleigh. Lokasi baru membuat kurang waspada dan ia lupa melacak jalur dial-up yang digunakannya. Beberapa jam sebelum tertangkapnya Mitnick, pelacakan dan pengawasan sedang dilakukan terhadap jalur yang ia gunakan.
Saat ia berusaha melacak sejauh mana pengawasan telah dilakukan hingga siapa dibalik pelacakan tersebut, ia mendengar ketukan pintu. Mitnick membuka pintu dan berhadapan dengan lusinan U.S Marshall dan FBI. 

Penangkapan Kevint Mitnik

Sebuah ketukan terdengar dari pintu apartemennya, Kevin Mitnick membuka pintu dan mendapati lusinan agen FBI dan penegak hukum lain sudah bersiap untuk menangkapnya.
Ini adalah akhir perjalanan seorang hacker yang terpaksa buron demi menghindari hukuman penjara. Hacker yang selama masa buronannya itu telah mendapatkan status legendaris, bahkan telah tumbuh menjadi sebuah mitos yang lebih besar dari dirinya sendiri.
Penangkapan yang terjadi pada 1995 itu menandai awal dari kasus penahanan yang paling kontroversial terhadap seorang pelaku kejahatan cyber. Mitnick adalah seorang penyusup pada sistem komputer dan menjelma sebagai America’s Most Wanted Hacker.

Empat Setengah Tahun Digantung

Setelah tertangkap Mitnick ditahan tanpa kemungkinan jaminan. Ia juga tak diajukan untuk pengadilan. Kurang lebih empat tahun ia habiskan tanpa kepastian. Hal ini benar-benar membuat Mitnick frustasi.
Selama dalam penjara FBI ia tak mendapatkan kesempatan mengetahui kasusnya. Bahkan, Mitnick dan pengacaranya tak bisa melihat data kasus tersebut karena terdapat di laptop dan akses laptop bagi Mitnick dianggap membahayakan. Mitnick dituding bisa membuat misil meluncur hanya berbekal laptop atau telepon. Larangan itu tetap berlaku meskipun pengacaranya menggunakan laptop tanpa modem dan kemampuan jaringan apapun.
Mitnick pada akhirnya dituding menyebabkan kerugian hingga ratusan juta dollar. Mitnick menyangkalnya. Karena menurutnya perusahaan yang dirugikan bahkan tidak melaporkan kerugian tersebut dalam laporan tahunan mereka.
Kesepakatan akhir bagi Mitnick adalah pengakuan bersalah. Bersalah dalam kasus pembobolan komputer dan penyadapan jalur telepon. Mitnick menyerah dan mengikuti itu, dengan imbalan 4 tahun tahun lebih waktunya dalam penjara diperhitungkan sebagai masa tahanan. Total Mitnick dihukum adalah 5 tahun dipenjara , 4 tahun dalam tahanan yang terkatung-katung dan 1 tahun lagi sisanya.
Ia dibebaskan pada tahun 2000 dengan syarat tak boleh menyentuh komputer atau telepon. Pada tahun 2002 baru ia boleh menggunakan komputer tapi tidak yang tersambung ke Internet. Baru tahun 2003 ia menggunakan Internet lagi untuk pertama kalinya.
Sejak dibebaskan Mitnic berusaha untuk memperbaiki hidupnya. Ia menuliskan dua buku mengenai hacking, selain itu ia juga mendirikan perusahaan konsultan keamanan sendiri.
“Hacker adalah satu-satunya kejahatan yang keahliannya bisa digunakan lagi untuk sesuatu yang etis. Saya tidak pernah melihat itu dibidang lain, misal perampokan etis,” ungkap Mitnick.

Ketika Mitnik Sang Legenda Hacker kena Hack

“AT&T ingin saya keluar dari jaringan mereka karena mereka sebenarnya tidak dapat mengamankan account saya, dan setelah saya menjadi pelanggan yang loyal untuk beberapa decade, malah mendapat perlakuan seperti ini. Tampaknya lebih efektif dengan membuang saya ketimbang mengamankan informasi pelanggan mereka. Saya ingin me-review kontrak saya untuk melihat batasan apa saja yang ada di agreement layanan AT&T. Saya mungkin bisa mengajukan tuntutan untuk adanya invasi privacy atas kerusakan account saya dan untuk memproteksi informasi rahasia milik saya.” ungkap Mitnick.
Ironisnya, Mitnick berspekulasi bahwa siapapun yang bertanggungjawab telah menyusup ke account-nya pastI menggunakan teknik social engineering miliknya, yang pernah dibukukan dalam The Art of Deception miliknya. “Oknum tersebut mungkin membaca buku saya dan memutuskan untuk mencuri informasi saya menggunakan teknik social engineering saya karena caranya sangat mudah. Saya sudah bilang ke AT&T, namun mereka mengabaikannya. Kemungkinan lainnya dapat berimbas kepada pelanggan AT&T lainnya” jawab Mitnick.
Mitnick melancarkan komplainnya sejak Juni lalu, dan menemukan seseorang telah memposting nomor ponsel, alamat rumah, PIN, alamat email, IM, dan 4 digit terakhir dari nomor Social Security di web AT&T di bulan Maret. Ketika ia gagal mendapatkan respon dari AT&T atas komplainnya, kemudian ia memanggil pengacara untuk membayar sejumlah kerusakan atas reputasi dan hak ciptanya. Namun, menurut juru bicara AT&T, pihaknya telah menginvestigasi klaim Mitnick, dan memutuskan untuk menolak permintaan ganti rugi uang untuk Mitnick, namun membiarkan ia keluar dari kontrak, dan memilih carrier lain yang lebih nyaman baginya.

Selasa, 29 November 2011

Bring Me The Horizon

Bring Me The Horizon
Bring Me The Horizon (atau BMTH yang sering disebut) adalah sebuah band dari Sheffield deathcore, Yorkshire. Band terbentuk pada tahun 2004 dari anggota band lainnya dalam area lokal mereka. Mereka telah memasukkan unsur-unsur death metal dan metalcore dalam musik mereka, yang menghasilkan genre terbaik mereka digambarkan sebagai deathcore menjadi suara mereka di album debut mereka " Count Your Blessings "yang dirilis 30 Oktober 2006.

Nama Bring Me The Horizon sendiri diambil dari sebuah kalimat dalam film Pirates of the Caribbean : The Curse of the Black Pearl. Dalam film tersebut, Captain Jack Sparrow berteriak 'Now... Bring me that horizon!'. Dan setelah mereka mengubah kata 'that' menjadi 'the', terbentuklah nama Bring Me The Horizon sebagai nama band mereka.
===================================================================
Sejarah dan Karir
===================================================================
Mereka saat ini ditandatangani label Visible Noise Records, tapi pada awalnya masuk ke label rekaman Thirty Days of Night Records. Mereka juga merupakan band pertama yang menandatangani kontrak dengan label tersebut. Mereka berkeliling di masa lalu dengan band-band seperti Lostprophets (judul), The Blackout; Killswitch Engage (judul) dan The Haunted. Mereka melakukan tur headlining di Inggris selama bulan Maret dan April dengan band metalcore. Mereka juga dikonfirmasi untuk bisa bermain Download Festival 2007 pada bulan Juni juga dengan Iron Maiden, Slayer dan lain-lain Sykes. Oli dan Matt Nicholls yang menjadi vegetarian dan membuat ini terkenal. Mereka bergabung dalam kampanye PETA terhadap KFC.

Bring Me The Horizon , sebuah band lima-potongan dari Sheffield, England. Meskipun hanya terbentuk di Maret 2004, band ini telah mengumpulkan basis penggemar yang mengejutkan besar baik di Inggris dan Amerika Serikat debut EP mereka, ini adalah Apa The Edge Of Seat Was Made Untuk Anda, keluar pada bulan Desember 2004 dan merupakan rilis pertama dari label independen Thirty Days Of Night Records.

EP ini dirilis kembali pada bulan Januari 2006, untuk respon kritis terutama positif. Pada bulan September 2006 band ini memenangkan Pendatang Baru Terbaik di Inggris Kerrang! Majalah Awards. Album debut mereka, Count Berkat Anda, dirilis pada 30 Oktober 2006 di tengah tur headlining Inggris besar. Sebagai orang yang sangat terbuka dan agresif vokalis Oliver Sykes sangat mendorong "Wall of Death" (atau Braveheart) moshing, dan juga meminta "Wall Piggy-back of Death" pada konser dan pertunjukan.

Pada November 2007 mereka melakukan tour ke Australia dalam tour yang bertajuk Gigantour. Mereka juga kembali lagi ke Australia pada Mei hingga Juni 2008 dalam konser terakhir I Killed the Prom Queen.

Bring Me The Horizon telah menulis dan merekam album kedua mereka di awal tahun 2008. Mereka melakukan rekaman di Swedia bersama Fredrik Nordstorm, yang pernah bekerja sama dengan At the Gates, Arch Enemy dan Dimmu Borgir. Album dirilis pada 29 September 2008. Album Suicide Season ini memang berbeda dengan album sebelumnya karena lebih mengarah pada musik metalcore. Irama album tersebut hampir sama dengan album EP mereka, This Is What the Edge of Your Seat Was Made For.

Kemudian band ini menjadi sangat populer di Amerika Serikat dan tampil dalam Warped tour 2008. Bring Me The Horizon juga tampil bersama Mindless Self Indulgence, Black Tide, In Case of Fire dan Dir en Grey dalam Kerrang! dan Relentless UK Tour 2009. Mereka juga bergabung bersama Thursday, Cancer Bats, Four Year Strong dan Pierce the Veil dalam Taste of Chaos 2009 tour Amerika Utara.
 
Diumumkan pada tanggal 27 Agustus 2009 bahwa Bring Me The Horizon akan merilis remixed-version dari Suicide Season yang diberi titel Suicide Season : Cut Up! pada 2 November 2009 di UK. Dalam interview bersama Rock Sound, Oliver Sykes menyatakan bahwa ide untuk merilis ulang datang ketika Ia meminta pendapat kepada temannya apabila Ia me-remix salah satu lagu. Kemudian temannya tersebut sangat senang dengan hasil remix tersebut dan akhirnya tercetus ide untuk me-remix seluruh lagu.
 
Beberapa musisi yang ikut andil dalam album ini antara lain Ben Weinman dari The Dillinger Escape Plan, Sonny Moore, Ian Watkins dari Lostprophets, Utah Saints dan Shawn Crahan dari Slipknot. Oliver Sykes juga mengungkapkan bahwa tidak ada lagu yang mirip seperti aslinya. Lagu-lagu tersebut terdengar lebih beragam dengan sentuhan Hip-hop, elektro dan drum bass.

Pada Maret 2009, gitaris Curtis Ward meninggalkan band. Terdapat beberapa alasan mengapa Ia meninggalkan band. Seperti yang diungkapkan sang bassis, Matt Kean, 'Ia tampak tidak menikmati pekerjaannya' dan Ia juga menyebutkan 'ini tentang komitmen'.
 
Pada Mei 2009, Jona Weinhofen (mantan anggota I Killed the Prom Queen dan Bleeding Through) bergabung untuk sementara demi menggantikan posisi yang ditinggalkan Curtis. Meskipun begitu, keadaan mengisyaratkan bahwa Weinhofen bergabung dengan Bring Me The Horizon. Kehadiran Weinhofen membawa semangat baru dalam band ini. Media luar negeri juga banyak menyebutkan bahwa Weinhofen membuat penampilan band ini 'so much better an refreshing'.

Dalam interview bersama Kerrang! Magazine, menunjukkan bahwa Bring Me The Horizon akan segera menulis lanjutan dari Suicide Season dalam musim panas 2009. Mereka menuju ke Studio Fredman bersama produser Fredrik Nordstorm pada Maret 2010 hingga pertengahan April lalu dan rencananya akan selesai dan rilis pada Agustus 2010 ini.
 
===================================================================
Kontroversi
===================================================================
Band ini bukan hanya terkenal dengan musikalitas mereka, namun juga skandal, kasus dan berbagai macam kontroversi lainnya. Yang pertama mungkin adalah ketika sang vokalis, Oliver Sykes dituduh telah (maaf) kencing dan melakukan tindakan tidak senonoh terhadap seorang fans wanitanya setelah konser di Nottingham Rock City. Diduga Hal tersebut dilakukan karena sebelumnya Oliver Sykes berniat untuk melakukan pelecehan seksual terhadap wanita tersebut dan wanita tersebut menolaknya. Namun akhirnya Sykes didakwa karena telah mengencingi wanita tersebut, dan bukan karena pelecehan seksual yang dilakukan.

Dan dalam majalah musik online, Drowned in Sound, menyatakan bahwa Bring Me The Horizon telah diblacklist dari Nottingham Rock City. Namun label mereka, Visible Noise menampik rumor tersebut dan menyatakan bahwa Bring Me The Horizon tetap tampil dalam Nottingham Rock City pada 1 Desember 2007.


Pada 13 April, Sykes memenuhi panggilan ke Pengadilan Nottingham untuk menanggapi tuduhan yang menimpa dirinya. Kemudian persidangan ditunda hingga 3 Mei 2007 untuk menanggapi bahwa dirinya tidak bersalah. Namun persidangan ditunda kembali hingga 17 September.

Namun karena tidak ada bukti yang cukup untuk menghukum Sykes, maka Ia dinyatakan tidak bersalah. Kemudian dalam salah satu lagu di album Suicide Season, 'No Need for Introductions, I've Read About Girls Like You on the Backs of Toilet Doors', menyiratkan kekesalan Sykes terhadap kejadian yang menimpanya. Di tengah lagu terdapat lirik yang berbunyi, and after everything you put me through, I should've fucking pissed on you."

Kasus yang kedua adalah perkelahian antara Oliver Sykes dengan vokalis Architects, Sam Carter, yang terekam dalam sebuah event di Kalshure, Jerman. Dalam video tersebut terlihat bahwa Sam Carter melakukan kekerasan fisik terhadap Sykes. Video tersebut akhirnya diupload ke Youtube dan menuai banyak kekesalan dari fans BMTH.

Namun Sam segera menampik isu tersebut dan menyatakan bahwa Ia dan Sykes adalah sahabat, bahkan mereka berbagi bus selama perjalanan. Begitu juga Sykes yang menyatakan bahwa video tersebut adalah keisengan mereka, karena mereka merasa bosan dalam tour mereka. Dan Sykes meminta maaf apabila terdapat banyak isu miring akibat video tersebut. Dan semuanya dapat berjalan kembali normal.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Curtis Ward (Guitaris)
Lee Malia (Guitaris)
Oliver Sykes (Vocalis)













Matt Kean (Bassis)
Matt Nicholls (Drummer)

===================================================================
Diskografi
===================================================================
  • Count Your Blessings (2006)
  • Suicide Season (2008)
  • There Is a Hell, Believe Me I've Seen It. There Is a Heaven, Let's Keep It a Secret. (2010)
===================================================================
Anggota Band
===================================================================
Anggota Saat Ini
  • Matt Kean − bass guitar (Sejak 2004)
  • Lee Malia − lead guitar (Sejak 2004)
  • Matt Nicholls − drums, percussion (Sejak 2004)
  • Oliver Sykes – lead vocals, keyboards (Sejak 2004)
  • Jona Weinhofen - rhythm guitar, keyboards, backing vocals (Sejak 2009)
Anggota Touring
  • Dan Searle - drums, percussion (2011)
Mantan Anggota
  • Curtis Ward − rhythm guitar (2004–2009)

Senin, 21 November 2011

"Gibson Guitar History"


"___________________________________GIBSON_______________________________________"


Orville Gibson (lahir 1856, Chateaugay, New York) mulai membuat mandolin di Kalamazoo, Michigan, Amerika Serikat. Muak dari bentuk, Orville Gibson menganggap mereka sebagai “bug potato”.Gibson inovasi membuat khas, yang terdengar lebih gelap mandolin yang lebih mudah untuk memproduksi dalam jumlah besar. Orville Gibson’s mandolin desain, dengan satu sisi yang diukir pieced dan satu-pieced leher, dipatenkan pada 1898; itu akan menjadi satu-satunya inovasi yang dipatenkan. Orville Gibson meninggal pada tahun 1918

1902-1950
Pada tahun 1902, Gibson Mandolin-Guitar Mfg Co, Ltd didirikan untuk memasarkan instrumen.Awalnya, perusahaan hanya memproduksi Orville Gibson desain aslinya. Menyadari perubahan tren, perusahaan mempekerjakan desainer Lloyd Loar pada 1919 untuk menciptakan instrumen baru. Selama tahun 1920-an Gibson bertanggung jawab atas banyak inovasi dalam desain gitar dan mandolin.


Pada tahun 1922, Gibson model mandolin F5 diperkenalkan. Model khusus yang kemudian dikenal sebagai yang paling bluegrass mandolin. Gibson segera menjadi produsen terkemuka archtop gitar, terutama model L-5, juga desain Loar. Loar meninggalkan perusahaan pada tahun 1924.

Pada tahun 1930, Gibson mulai mengeksplorasi konsep gitar listrik. Pada tahun 1936 mereka memperkenalkan pertama mereka “Electric Spanish” model, ES-150. Perusahaan lain yang memproduksi gitar listrik tapi Gibson umumnya diakui sebagai yang pertama yang sukses secara komersial gitar listrik. Instrumen lain juga; seperti steel guitar, banjo dan mandolin.

Spoiler for es-150:


Selama Perang Dunia II, pada dasarnya manufaktur instrumen berhenti di Gibson karena kekurangan kayu dan logam. Hanya beberapa instrumen dibuat dengan bagian mana pun berada di tangan. Gibson malah melakukan melakukan produksi untuk keperluan perang, membuat bagian-bagian kayu untuk berbagai kebutuhan militer. Kekurangan seperti itu terus selama beberapa tahun setelah perang dan satu-satunya perubahan penting terjadi pada tahun 1946 ketika nama Gibson di headstock instrumen berubah dari kursif skrip ke blok style yang digunakan untuk hari ini. Ini terlihat di kepala blok informasi di atas.
Spoiler for es-175:


ES-175 diperkenalkan pada tahun 1949. Model ini melihat beberapa variasi selama bertahun-tahun tetapi masih dalam produksi.

Spoiler for ted:



Gibson dan Ted McCarty
Pada tahun 1948, Gibson menyewa veteran di industri musik, Ted McCarty. Ia dipromosikan menjadi direktur perusahaan pada 1950. Selama masa jabatannya (1950-1966), Gibson sangat diperluas dan diversifikasi lini instrumen. Selain penting pertama adalah “Les Paul” gitar.McCarty sangat menyadari penjualan yang kuat dari Fender Telecaster. Pada tahun 1950, Gibson memutuskan untuk membuat sebuah benda padat gitar sendiri sesuai dengan filosofi desain sendiri. Ini, meskipun kenyataannya banyak pabrik-pabrik gitar lain menghina konsep yang solid-body gitar. Dirancang oleh gitaris Les Paul, benda padat pertama gitar, yang disebut “Les Paul”, dirilis pada tahun 1952. The “Les Paul” ini ditawarkan dalam beberapa model, termasuk Custom, Standar, Khusus dan Junior.

Spoiler for les paul:


Pada pertengahan-50s, yang seri Thinline diproduksi. Banyak gitaris tidak menyukai sebagian besar ukuran penuh dan ingin archtop gitar yang lebih tipis. Pertama diproduksi adalah Byrdland. Byrdlands pertama ramping, custom built, L-5 model untuk gitaris Billy Byrd dan Hank Garland. Kemudian, leher yang lebih pendek telah ditambahkan. Gitaris lain yang mencoba sampel Gibson menyukai gagasan dan model masuk produksi. Model-model lain seperti ES-350T dan ES-225T diperkenalkan sebagai alternatif yang lebih murah.

Spoiler for es thinline:


Pada tahun 1958, Gibson memperkenalkan model ES-335T. Serupa dalam ukuran tubuh yang hollow bodies-Thinlines, ES-335 keluarga memiliki pusat solid memberikan string nada yang lebih sustain.
Pada akhir 50-an, McCarty menyadari Gibson dianggap sebagai “konservatif” perusahaan, umumnya membuat instrumen berbentuk tradisional. Dia memutuskan untuk mengubah hal itu.Pada tahun 1958, Gibson menghasilkan dua desain baru; yang eksentrik berbentuk Explorer dan Flying V. Anehnya, para “modern” tidak menjual gitar awalnya. Hanya pada akhir 60-an dan awal 70-an ketika dua gitar itu diperkenalkan kembali ke pasar bahwa mereka menjual dengan sangat baik. The Firebird, pada awal tahun 60-an, adalah seorang Reprise dari ide modern, meskipun tidak terlalu ekstrem.
Pada tahun 1950, Gibson juga menghasilkan Tune-o-matic sistem jembatan dan versi pickup humbucking.

Spoiler for flying v :


Pada tahun 1961 desain body yang “Les Paul” diubah, karena permintaan cutaway ganda pada desain body. Les Paul tidak peduli gaya body yang baru dan membiarkan penyimpangan dukungan, dan desain tubuh yang baru kemudian menjadi dikenal sebagai SG (Solid Guitar). The “Les Paul” kembali ke katalog Gibson pada tahun 1968 karena pengaruh pemain seperti Keith Richards, Eric Clapton dan Peter Green. Baik “Les Paul” dan DC kemudian menjadi sangat populer dengan hard rock dan heavy metal gitaris, Jimmy Page dari Led Zeppelin, memimpin kembar-line-up Scott Gorham dan Brian Robertson dari Thin Lizzy, Duane Allman, Slash Guns N ‘Roses dan Velvet Revolver, dan Ace Frehley dari Kiss dikenal karena preferensi mereka untuk Les Paul. Pete Townshend dari The Who, Angus Young dari AC / DC, Frank Zappa of Mothers of Invention, Adrian Smith dari Iron Maiden, Robby Krieger dari The Doors dan Tony Iommi of Black Sabbath adalah sebagian dari SG lebih terkenal pemain.

Spoiler for SG:


70-an – sekarang
Antara tahun 1974 dan 1984 produksi gitar Gibson itu bergeser dari Kalamazoo ke Nashville, Tennessee. Gibson Guitar Corp adalah dalam waktu tiga minggu keluar dari bisnis sebelum dibeli oleh Henry E. Juszkiewicz, David H. Berryman, dan Gary A. Zebrowski pada Januari 1986. Kelangsungan hidup dan keberhasilan saat ini adalah sebagian besar Gibsondisebabkan oleh perubahan dalam kepemilikan. Saat ini, Juszkiewicz berdiri sebagai CEO dan Berryman sebagai presiden perusahaan. Baru-baru ini pabrik produksi baru telah dibuka di Selatan dan daerah pedesaan, seperti Memphis, Tennessee serta Bozeman, Montana. Fasilitas Memphis digunakan untuk semi-kosong dan toko adat instrumen, sedangkan fasilitas Bozeman didedikasikan untuk instrumen akustik.
Pada 1994, CEO Henry Juszkiewicz Gibson pertama kali mendengar tentang program SmartWood saat menghadiri Rainforest Alliance konser gala tahunan. Dia beralasan bahwa, dengan menjalin hubungan dengan lingkungan operasi berpandangan jauh, Gibson bisa mengamankan pasokan kayu yang berkelanjutan, sehingga memastikan bangunan yang gitar masa depan.
Empat tahun kemudian (1998), Gibson telah mengungkapkan buah dari hubungan-hubungan dengan Les Paul SmartWood Exotics. Baris baru terdiri dari enam gitar yang menampilkan gaya puncak dari biasa, “rapi” hutan tropis dipanen. Setiap gitar terdaftar untuk $ 1.299 baru, dan dalam semangat filantropi, Gibson menyumbangkan sebagian dari keuntungan dari penjualan gitar SmartWood Rainforest Alliance.

Spoiler for robot guitar:


Saat ini, salah satu model gitar Gibson (Robot Guitar) dapat menyesuaikan diri dalam waktu kurang dari 10 detik dengan menggunakan teknologi robot yang dikembangkan oleh Gibson dan Tronical GmbH. Sementara produk tersebut diiklankan di Amerika-Amerika Serikat-populer pers sebagai yang “pertama di dunia” yang sama-beberapa sistem eksternal telah digunakan selama puluhan tahun misalnya untuk nada gitar yang dibuat oleh Fender Musical Instruments Corporation dan Washburn Guitars.

Spoiler for slash:


Sejak 2007, Gibson Guitar Corporation telah bekerja sama dengan Music Saves Lives dan menyumbangkan beberapa gitar yang akan dirancang oleh berbagai seniman (Mike Onclay, Ryan Seaman, Cory Burke, Josh Kenyon, Colby Nichols, Andrew Holder, Sara Antoinette Martin), yang ditandatangani oleh band-band (Bad Religion, jennyvate, dan Coheed Cambria, Reel Big Fish, NOFX, Bouncing Souls, Thrice, Katy Perry, Meg dan Dia, Jack’s Mannequin) dan kemudian dilelang untuk mendukung non-profit.

Spoiler for jimmy page:


Pada pertengahan 2009 setelah beberapa gibsons PHK yang mengurangi tenaga kerja oleh hampir 20%, desas-desus berputar-putar di industri musik yang Peavey sedang dalam pembicaraan untuk membeli Gibson. Desas-desus sejak ditolak oleh Henry Juszkiewicz, tetapi terus Gibson akan terpengaruh oleh penurunan ekonomi tahun 2009, serta keluhan pelanggan, banyak dipertanyakan praktik bisnis, dan kegagalan dari banyak model-model baru termasuk Darkfire, Reverse V, dan banyak lainnya.

Spoiler for Gibson Series:



By: Adhecrew
FB: adhe_smart18@yahoo.com

Minggu, 20 November 2011

"Guitar Hero"

1. Jimi Hendrix ("Sang Dewa Gitar")

Gitaris rock zaman kini yang mencari guru abadi atau sekadar melongok puncak permainan hanya akan menemui satu orang: Jimi Hendrix. Kepadanyalah, dan dari dia sajalah, segala teknik yang ada sekarang dirujukkan. Simak pengakuan-pengakuan yang dipublikasikan majalah Guitar (November 1997): "Dialah hal terbesar yang pernah kulihat," kata Stevie Ray Vaughn, . gitaris bluesyang tewas dalam kecelakaan helikopter pada 1990.



2. Joe Satriani (" Steve Vai: selama Joe Satriani tetap berkarya, saya tak akan kehilangan inspirasi")


Joe Satriani, pertama kali belajar gitar pada saat berumur 14 tahun. Pada umur 15 tahun, Joe sudah mengajar gitar (selama 3 tahun) kepada beberapa muridnya yang antara lain adalah Steve Vai, Kirk Hammet (Metallica) dan Larry LaLonde (Primus). Dapat dibayangkan betapa tekunnya dan cepatnya Joe mendalami permainan gitarnya.



3. Steve Vai ("Dewa gitar yang flamboyan dan serba bisa")

Siapa yang tidak kenal dengan dewa gitar yang satu ini? Permainannya mulai dari blues, jazz, rock sampai klasik dan ethnic music. Permainan gitarnya pun tidak terbatas pada komunitas gitar saja tetapi juga bagi orang-orang awam yang tidak mendalami gitar.

belakangan ini Steve Vai lebih memfokuskan diri bereksperimen pada permainan gitarnya dan sekarang ini band Steve Vai ditambah seorang pemain bass yang sudah tidak asing lagi buat fans-fans rock tahun 80-an, Billy Sheehan. Belum pasti kapan album barunya akan beredar, kita tunggu saja… liberty and justice for all!

4. John Petrucci ("Salah satu gitaris progressive yang paling popular")

John besar di Long Island, tepatnya di King park, dimana dia, john myung & Kevin moore bersekolah bersama. John mulai Belajar gitar ketika masih berumur 12 tahun (sebelumnya dia pernah belajar ketika berumur 8 tahun tetapi menyerah ketika Dia melihat kakak perempuannya harus begadang tiap malam belajar main organ. Dia tidak merencanakan untuk menjadi seperti Itu, Dia belajar gitar sepulang sekolah dan akhirnya dia menjadi tidak tertarik lagi).

Namun dia mulai banyak terpengaruh Oleh permainan gitar dari gitaris semacam Yngwie Malmsteen, Randy Rhoads, Iron Maiden, Steve Ray Vaughn, dan grup besar Semacam Yes, Rush, Dixie dregs dan lain lain dia mulai bertekad untuk mencapai level permainan seperti mereka.


5. Yngwie Malmsteen ("Pahlawan dan pelopor gitaris shredder sedunia dari Swedia")

Yngwie Malmsteen merupakan pelopor yang melahirkan seluruh gitaris shredder yang kami tampilkan di website ini. Setelah Eddie Van Halen (Van Halen) pertama kali membawakan tembang "Eruption" pada tahun 1978 yang memperkenalkan teknik "two handed tapping", Yngwie meluncurkan album klasik baroque shred debutnya "Rising Force" yang mengegerkan komunitas gitar rock, menciptakan standar baru untuk kecepatan & keahlian dalam bermain. Warna "Neo-Classical" yang di bawahkan Yngwie adalah berdasarkan struktur komposisi dari J.S Bach (1685-1750) dan Niccolo Paganini (1782-1840).

Setelah itu muncul para gitaris shredder yang menghasilkan sekian banyak album yang sukses. Hampir setiap minggu muncul gitaris baru yang mengklaim dirinya sebagai gitaris baru yang paling cepat di dunia. Sebagai contoh: Paul Gilbert, Marty Friedman, Jason Becker, Richie Kotzen, Vinnie Moore, Tony Macalpine, Greg Howe, dll. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Yngwie merupakan pahlawan gitar yang patut diacungi jempol.

6. Paul Gilbert ("Salah satu dewa gitar dengan permainan paling cepat dan bersih")

Paul Gilbert merupakan salah satu dewa gitar seperti halnya Steve Vai, Yngwie, John Petrucci lainnya. Sebelumnya Paul dikenal melalui group bandnya Mr.Big, rekaman Mr.Big yang laku keras turut membesarkan nama Paul di dunia musik rock.

Paul sendiri sudah cukup mengegerkan dunia gitaris pada tahun 86-87 sebagai pemain gitar tercepat di dunia ketika Paul masih bergabung dengan group band Racer X. Teknik permainannya telah sempurna saat ia baru menginjak 17 tahun itu.

Pada usia 5 tahun (1971) Paul sudah mulai mempelajari gitarnya, 10 tahun berikutnya (1981) Paul coba mengirim demo rekamannya ke produser Mike Varney dan di luar dugaanya Mike sangat mengagumi permainannya di samping Tony Macalpine.

7. Nuno Bettencourt ("Dewa gitar yang mempelopori warna Funky Metal")

Nuno Bettencourt merupakan gitaris rock yang terbaik dalam permainan ritemnya. Beberapa gitaris lain yang dapat menandingi permainan ritemnya dapat terhitung misalnya: John Petrucci, Darren Housholder dan beberapa pemain funk metal lainnya.

Kekreatifan Nuno dalam menciptakan teknik permainan baru telah dikenal sejak album pertama dan kedua group bandnya Extreme yaitu: "Extreme" dan "Pornograffitti". Tidak heran Nuno dinobatkan menjadi "Best New Talent" (pendatang baru terbaik) begitu Extreme meluncurkan album keduanya "Pornograffitti".

Pada bulan Desember perusahaan gitar Washburn membuatkan gitar N4 Nuno Bettencourt Signature Series, sampai saat ini N4 membuktikan kerberhasilan penjualan gitar Nuno.

Awal kesuksesan Nuno terjadi pada bulan June 1991 ketika lagu "More Than Word" menjadi hit nomor 1 di USA dan luar negeri termasuk Israel, Belanda, dll. Nuno juga mengisi dan menjadi cover untuk video Hot Guitarist Video Magazine Premiere Volume (December "92).

Pada bulan Oktober Nuno terpilih sebagai Rocker Terseksi di majalah Playgirl dan juga memenangkan "Top of the Rock", "Songwriter of the Year", "Solo of the Year" (Flight of the Wounded Bumblebee), dan "Guitar LP of the Year" di majalah gitar "Guitar For The Practicing Musician"

Penggemar shredder boleh kecewa dengan keluarnya Nuno dari Extreme karena album-album berikutnya Nuno semuanya berwarna funk murni, tidak terdengar lagi permainan gitar yang menampilkan skill dari Nuno.

8. Eddie van Halen ("Pelopor teknik two handed tapping")

Sebelum era permainan gitar shredd dipopulerkan oleh Yngwie Malmsteen pada tahun 1984, 6 tahun sebelumnya Eddie Van Halen telah lebih dulu sukses menggemparkan dunia musik. Teknik two handed tapping atau yang biasa disebut tapping saja telah berhasil secara mutlak meracuni lebih dari separuh gitaris rock yang ada di Amerika. Bukan hanya teknik tapping saja, ia juga mempopulerkan gaya permainan gitar hard rock yang sangat berbeda dari kebanyakan gitaris rock yang cukup kental permainan bluesnya. Solo gitarnya di tembang Eruption yang terdapat dalam album debut grupnya Van Halen secara mengejutkan menjadi perbincangan utama gitaris-gitaris rock dimasa itu.

Nama Eddie Van Halen langsung berkibar karena ia berhasil mempopulerkan teknik tapping. Meski kontribusi dari David Lee Roth sebagai vocalis yang atraktif dan fenomenal juga tak bisa dipandang sebelah mata, namun bisa dibilang nama EVH lebih menjual. Namanya menjadi perbincangan dan berkali-kali meraih penghargaan sebagai Guitarist of The Year oleh majalah-majalah.

Selain teknik tapping yang menjadi trademarknya, EVH juga dikenal dengan senyumnya yang selalu ia tampilkan dalam segala kondisi. Tak heran gitaris-gitaris muda di Amerika begitu menghormatinya. EVH kemudian membuat penampilan gitar Fender Stratocasternya menjadi berbeda. Body berwarna merah dengan garis-garis putih menjadi salah satu nilai jualnya.

9. Michael Schenker ("Salah Satu Pelopor Gitar Hero di Jerman")

Jika diadakan polling mengenai "10 gitaris terbaik Jerman sepanjang masa", saya yakin kalau nama Michael Schenker akan termasuk salah satu diantaranya. Bahkan kalaupun disuruh memilih 5 saja, saya tetap yakin namanya akan tetap masuk. Tidak aneh bila melihat sepak terjangnya mengangkat nama Jerman sebagai negara yang memiliki gitaris kelas satu dan mampu bersaing dengan gitaris handal dari Inggris dan Amerika.
Dengan suara gitar yang khas dan riff-riff gitar yang catchy sebagai kontribusinya pada Queen, Brian May menjadi salah satu dari sekian musisi yang berbakat dan memberikan pengaruh pada tahun 70-an.

10. Bryan May ("Gitaris Queen")

Ia adalah anak seorang tukang servis elektronik dan musisi. Ia ternyata ikut mewarisi bakat ayahnya dalam bidang menyolder dan musik. Namun ia sanggup menyeimbangkan ketertarikannya akan teknologi dan musisi dan kemudian melanjutkannya untuk meraih gelar di bidang Fisika. Di saat senggangnya ia menyempatkan diri membuat gitar dibantu oleh ayahnya. Gitar buatannya ini yang kemudian menjadi trade-mark Brian May di setiap penampilannya.






Source : http://forum.djawir.com/out-topic-65/10-dewa-gitar-47003/

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites